Reporter: Vina Destya | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance atau BNI Life mencatat pendapatan premi di semester I-2023 sebesar Rp 2,4 triliun mengalami koreksi sebesar 4% secara year on year (YoY).
Perubahan ini disebabkan adanya penurunan pendapatan premi untuk produk unit link karena saat ini masih dalam proses transisi terkait adanya perubahan produk unit link sesuai dengan SEOJK.05/2022 tentang PAYDI.
Direktur keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan bahwa saat ini realisasi target pendapatan premi semester I-2023 belum 100% dari yang sudah direncanakan.
“Realisasi premi semester I ini sekitar 81% dari target semester I-2023,” ujar Eben pada Kontan, dikutip Minggu (30/7).
Baca Juga: IFG Life Kantongi Pendapat Premi Rp 243,23 Miliar pada Semester I
Eben mengungkapkan bahwa BNI Life memiliki target premi sebesar Rp 5,9 triliun sampai akhir tahun 2023 ini.
BNI Life memiliki beberapa strategi yang dilakukan untuk mengembangkan bisnisnya sebagai perusahaan asuransi jiwa. Antara lain lebih fokus kepada penjualan produk tradisional untuk tahun ini, di mana perusahaan dan calon nasabah masih beradaptasi dengan perubahan produk unit link.
Selanjutnya, Eben juga mengatakan bahwa BNI Life mengadakan program-program marketing untuk dapat mendorong kinerja premi. Strategi BNI Life lainnya adalah terus meningkatkan pengetahuan dan kapasitas pemasar melalui program training yang berkelanjutan.
“Meningkatkan sinergi khususnya dengan bank BNI,” tambah Eben.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News