kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga April 2018, mobil bekas sumbang 72% pembiayaan BFI Finance


Minggu, 27 Mei 2018 / 15:25 WIB
Hingga April 2018, mobil bekas sumbang 72% pembiayaan BFI Finance
ILUSTRASI. CS Melayani Nasabah UMKM di Kantor BFI Finance


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan mobil bekas PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) terus melaju. Hingga April 2018, porsi pembiayaan mobil bekas masih jadi kontributor utama sebesar 72%.

Direktur IT dan Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan, selama empat bulan pertama tahun ini pembiayaan yang sudah disalurkan perusahaan mencapai Rp 5,7 triliun. Angka tersebut tumbuh 34% secara year on year (yoy).

Faktor pendukung pertumbuhan tersebut di antaranya bisnis pembiayaan mobil bekas yang positif di periode ini. Hal itu ditopang oleh pertumbuhan ekonomi di setiap wilayah bisnis BFI Finance positif.

"Sehingga tidak ada sentimen yang menekan pertumbuhan. Dari sisi kualitas aset pun masih terjaga dengan baik," kata Sudjono kepada Kontan.co.id, belum lama ini

Sudjono meyakini, pasar mobil bekas masih memiliki potensi yang besar. Pada periode ini pembiayaan mobil bekas menyumbang sekitar 72% sedangkan sisanya lagi berasal dari pembiayaan motor dan alat berat.

Saat ini, BFI Finance juga tidak memfokuskan diri untuk menyalurkan pembiayaan mobil baru. Adapun menuju momentum Lebaran ini, Sudjono mengakui memang secara industri penuh tantangan sebab hari kerja banyak berkurang.

Namun meski begitu, BFI Finance masih cukup yakin bisa mengejar pembiayaan di dua minggu sebelum Lebaran. Setiap bulan secara rata-rata BFI Finance menyalurkan pembiayaan Rp 1,5 triliun.

"Kita genjot di awal-awal sebelum Lebaran, mudah-mudahan masih bisa menyentuh Rp 1,4 triliun," katanya. Adapun sampai akhir tahun ini, BFI Finance membidik pembiayaan tumbuh 20% dari realisasi tahun 2017 sebesar Rp 14,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×