Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar industri penjaminan kredit masih melesat hingga empat bulan pertama tahun ini. Buktinya, outstanding penjaminan yang dicatatkan pelaku usaha masih tumbuh cukup signifikan.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga bulan April 2018 kemarin, pelaku usaha penjaminan kredit memiliki outstanding sebesar Rp 217 triliun. Angka ini naik sebesar 49,6% dari posisi pada periode yang sama tahun lalu yang sebanyak Rp 145 triliun.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Dian Askin Hatta mengatakan, masih meningkatnya outstanding penjaminan ini antara lain karena didorong oleh ekonomi yang tetap tumbuh di awal tahun ini. Bahkan kondisinya dinilai masih lebih baik dari kondisi di awal 2017.
Nah hal ini turut mengerek kegiatan ekonomi di kalangan UMKM. Sebagai industri yang banyak menyasar kalangan UMKM sebagai pasar, hal tersebut tentunya menjadi dorongan yang positif bagi pemain penjaminan kredit.
"Industri penjaminan kredit berhasil memanfaatkannya dengan peningkatan outstanding di awal tahun ini," kata Dian, Jumat (6/7).
Di sisi lain, kata Dian potensi pasar penjaminan kredit juga masih sangat terbuka lebar untuk dimanfaatkan. Diantaranya melihat potensi ekonomi yang masih bisa tumbuh lebih baik di sisa tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News