kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Juli, bank BUMN masih jadi penopang utama pertumbuhan kredit perbankan


Jumat, 28 Agustus 2020 / 06:25 WIB
Hingga Juli, bank BUMN masih jadi penopang utama pertumbuhan kredit perbankan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

Kredit perdagangan besar mengalami penurunan  baik untuk kebutuhan investasi maupun modal kerja. "Oleh karena itu sangat penting bagi pemangku kepentingan agar mendorong confindece masyarakat bisa kembali normal, terutama untuk mendorong konsumsi domestik," kata Wimboh.

OJK berharap kredit terus akan membaik sejalan dengan program-program yang dilakukan pemerintah untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional seperti penempatan dana pada bank Himbara dan BPD dengan bunga rendah untuk disalurkan dalam bentuk kredit, pemberian subsidi bunga, penjaminan kredit modal kerja, serta pemberian bansos.

Baca Juga: NPL Net perbankan turun, bukti bank tetap memupuk pencandangan meski ada POJK 11

Pemerintah menempatkan dana sebesar Rp 30 triliun pada Bank Himbara pada 25 Juni dan ditargetkan di leverage dalam bentuk penyaluran kredit sebesar tiga kali lipat atau Rp 90 triliun dalam waktu tiga bulan.

Hingga 18 Agustus 2020, bank BUMN telah menyalurkan kredit sebesar Rp 79,7 triliun atau sudah berhasil me-leverage 2,65 kali dari penempatan dana tersebut.

PT Bank Woori Saudara Tbk (BWS) menyebut sudah mulai mencatatkan peningkatan pertumbuhan kredit pada bulan Juli 2020 setelah mengalami laju terendah di bulan Juni. "Growth bulan juli sekitar 2,5%," Sadhana Priatmadja Direktur  BWS pada Kontan.co.id, Kamis (27/8).

Meskipun bulan Agustus belum selesai, BWS memperkirakan pertumbuhan bulan ini akan lebih tinggi dari bulan Juli jika melihat perkembangan berapa minggu nyang sudah berjalan.

Adapun sektor penopang pertumbuhan kredit bank ini adalah industri pengolahan dan segmen konsumer yakni kredit pensiunan.

Sementara Bank Panin belum mencatatkan adanya pertumbuhan kredit pada bulan Juli. Herwidayatmo, Direktur Utama Bank Panin mengatakan, pertumbuhannya masih minus 1,79% yoy.

Bank Panin berharap permintaan kredit pada bulan Agustus ini bisa lebih baik. Namun, perseroan tetap belum bisa melihat sektor-sektor apa saja yang mulai mengalami pergerakan permintaan kredit. 

Baca Juga: Begini kondisi industri keuangan non-bank hingga Juli 2020




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×