kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Hingga Juni 2021, pembiayaan baru Adira Finance di luar Jawa naik 28%


Kamis, 22 Juli 2021 / 10:26 WIB
Hingga Juni 2021, pembiayaan baru Adira Finance di luar Jawa naik 28%
ILUSTRASI. Pembiayaan baru Adira Finance di Pulau Jawa masih mendominasi dengan berkontribusi sebesar 52%.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan baru PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) di luar Jawa alami peningkatan pertumbuhan sebesar 28% secara tahunan sampai Juni 2021. Hal ini dinilai karena kebutuhan kendaraan bermotor di luar Jawa masih cukup besar.

“Masih terbatasnya transportasi umum lintas daerah, serta program perbaikan infrastruktur jalan dari pemerintah sehingga kebutuhan terhadap kendaraan bermotor masih cukup tinggi di luar Jawa,” ujar Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli.

Berdasarkan area, pembiayaan baru Adira Finance di Pulau Jawa memang masih mendominasi dengan berkontribusi sebesar 52%. Sementara itu, untuk pembiayaan di  luar Jawa berkontribusi 48% dengan nilai Rp 6,6 triliun.

Hafid mengungkapkan bahwa adanya PPKM Darurat yang mayoritas dijalankan di Jawa dan Bali membuat perusahaan semakin meningkatkan pangsa pasar pada bisnis otomotif di luar kedua wilayah itu. Sumatra dan Sulawesi menjadi area yang memiliki kontribusi terbesar.

Baca Juga: Ada PPKM Darurat, restrukturisasi multifinance tak akan melonjak seperti tahun lalu

“Kami memperluas produk yang ditawarkan pada bisnis non-otomotif seperti barang durables dan multiguna serta menjajaki peluang baru pada segmen bisnis ini,” ujar Hafid.

Meski terus berupaya mendongkrak pembiayaan baru di tahun ini, Hafid juga bilang bahwa pihaknya tetap menjaga kualitas aset dan lebih selektif dalam penyaluran pembiayaan baru di tengah kondisi yang masih kurang kondusif.

Baca Juga: Industri multifinance sukses raih laba hingga Rp 3,99 triliun pada April 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×