kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Hingga Maret 2024, Unitlink Saham Masih Mencatatkan Kinerja Paling Moncer


Sabtu, 06 April 2024 / 17:29 WIB
Hingga Maret 2024, Unitlink Saham Masih Mencatatkan Kinerja Paling Moncer
ILUSTRASI. Semua jenis asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) alias unitlink mencatatkan tren positif per Maret 2024. . TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semua jenis asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) alias unitlink mencatatkan tren positif per Maret 2024. Adapun unitlink jenis saham masih mencatatkan kinerja paling moncer di antara jenis lain per Maret 2024.

Berdasarkan data Infovesta secara Year to Date (YtD), kinerja unitlink berjenis saham memberikan rata-rata imbal hasil (return) sebesar 2,56% per Maret 2024.

Disusul unitlink campuran yang memberikan rata-rata imbal hasil sebesar 1,02%. Adapun unitlink jenis pasar uang memberikan rata-rata return 0,92%. Selain itu, unitlink pendapatan tetap tercatat memberikan rata-rata return 0,09%% per Maret 2024.

Baca Juga: OJK Mencatat Tingkat RBC Asuransi Jiwa Menurun, Begini Pendapat AAJI

Mengenai kinerja unitlink per Maret 2024, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menyampaikan salah satu faktor unitlink jenis saham masih memberikan hasil paling positif per Maret 2024 karena didorong kinerja saham-saham yang berada di top gainers IDX.

"Mungkin karena memang saham-saham yang berada di top gainers IDX, seperti emiten perbankan, yakni BMRI BBCA yang melonjak pada Maret 2024," katanya kepada Kontan, Jumat (5/4).

Mengenai unitlink pendapatan tetap yang masih memberikan return paling rendah, Arjun menilai pendapatan tetap terbilang naik sedikit karena adanya sentimen negatif mengenai kebijakan bank sentral ke depan untuk The Fed maupun Bank Indonesia yang makin hawkish karena kekuataan data ekonomi domestik yang membuat ekspektasi terkait pemangkasan suku bunga tidak se-optimis sebelumnya.

Baca Juga: AAJI Proyeksikan Porsi Produk Tradisional dan Unitlink Bakal Berimbang pada 2024

Selain itu, dia bilang dipicu juga oleh risiko kenaikan inflasi Indonesia dalam jangka pendek. Hal itu tentu juga memberi dampak negatif. Ditambah adanya kenaikan inflasi pangan menjelang Lebaran karena peningkatan konsumsi domestik. 

Mengenai kinerja unitlink, perusahaan asuransi jiwa PT FWD Insurance Indonesia atau FWD Insurance menyampaikan beberapa jenis unitlink mencatatkan kinerja positif pada awal tahun 2024, di antaranya jenis saham dan pasar uang.

"Kinerja beberapa fund unitlink FWD Insurance berhasil mencatatkan kinerja positif melampaui kinerja benchmark-nya. Selain itu, tingkat suku bunga acuan yang stabil juga memberikan dampak yang baik terhadap kinerja fund dengan jenis pasar uang," ungkap Direktur Utama FWD Insurance Desy Widjaya kepada Kontan.



TERBARU

[X]
×