kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Mei 2021, total pendanaan Amartha capai Rp 3,71 triliun


Rabu, 16 Juni 2021 / 17:25 WIB
Hingga Mei 2021, total pendanaan Amartha capai Rp 3,71 triliun


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah lender atau pendana fintech P2P lending terus meningakat seiring pertumbuhan penyaluran pinjaman.

Penyelenggara fintech peer to peer lending PT Amartha Mikro Fintek menyatakan, Per Mei 2021, penyaluran pendanaan tumbuh 12,05% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selain itu, hingga Mei 2021 total pendanaan juga sudah mencapai lebih dari Rp 3,71 triliun yang tersalurkan kepada lebih dari 685,266 Mitra di Jawa, Sumatra dan Sulawesi. 

"Amartha merupakan pioneer fintech peer-to-peer lending di Indonesia yang bukan hanya sekadar memberikan pinjaman, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan memberdayakan perempuan pengusaha mikro. Dengan mendanai di Amartha, mayoritas pinjaman digunakan untuk sektor produktif. Sehingga dana yang disalurkan dapat berpengaruh pada naiknya tingkat kesejahteraan peminjam/mitra," ungkap Chief Risk and Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto kepada kontan.co.id, Rabu (16/6).

Baca Juga: Ini daftar lengkap 131 pinjol yang terdaftar dan berizin dari OJK

Aria menjelaskan, secara year on year jumlah lender perbandingannya 55% institusi dan 45% ritel. Untuk pendana ritel, 68% didominasi oleh generasi milenial, kemudian disusul 19% oleh generasi X, 10% oleh generasi Z dan 3% oleh baby boomers. Berdasarkan besaran nilai pendanaan, 44% didominasi oleh generasi X, kemudian 40% oleh generasi milenial, 10% baby boomers dan 3% generasi Z.

"Amartha memberikan imbal hasil sebesar 15% flat per tahun dengan pengembalian pinjaman secara mingguan dengan tenor rata-rata 50 minggu," kata Aria.

Amartha menargetkan dana yang tersalurkan di tahun 2021 sebesar Rp 2,6 triliun kepada 650.000 pengusaha mikro di pedesaan. Sehingga secara akumulasi ada 1 juta mitra usaha yang diberdayakan.

Aria menambahkan, dalam upaya menggaet para lender Amartha juga telah memperketat monitoring portofolio, operasional, risiko dan audit. Hal ini bertujuan untuk menyaring Mitra dengan kualitas terbaik, sekaligus mempertahankan kualitas pinjaman mitra yang sedang berjalan tetap baik.

Selain itu, Amartha telah memperbarui sistem credit scoring, dan menggabungkan penilaian kemampuan (ability), kemauan (willingness) dan history pengembalian pembayaran sebelum adanya pandemi Covid-19. Hal tersebut bertujuan untuk mengaja kualitas pinjaman mitra Amartha.

Selanjutnya: Amartha Mendapatkan Pendanaan dari Norfund Sekitar US$ 7,5 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×