Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan atau multifinance tumbuh signifikan.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan piutang pembiayaan BNPL oleh perusahaan pembiayaan per Oktober 2024 tercatat sebesar Rp 8,41 triliun.
"Nilai itu tumbuh sebesar 63,89%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya dalam konferensi pers RDK OJK, Jumat (13/12).
Baca Juga: Outstanding Pembiayaan Fintech P2P Lending Tembus Rp 75,02 Triliun per Oktober 2024
Jika ditelaah, pencapaian per Oktober 2024 terbilang tumbuh melambat, jika dibandingkan pertumbuhan per September 2024. Agusman menyampaikan piutang pembiayaan BNPL perusahaan pembiayaan per September 2024 tumbuh sebesar 103,40% YoY dengan nilai sebesar Rp 8,24 triliun.
Agusman menambahkan Non Performing Financing (NPF) gross BNPL perusahaan pembiayaan dalam kondisi terjaga, yakni berada di posisi 2,76% per Oktober 2024. Angka itu mencatatkan kenaikan, jika dibandingkan posisi per September 2024 yang sebesar 2,60%.
Selanjutnya: Harga Emas Hari Ini Bergulir Tipis, Suku Bunga Fed Ditaksir Turun
Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Bergulir Tipis, Suku Bunga Fed Ditaksir Turun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News