kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pefindo: Penerbitan Surat Utang Multifinance Capai Rp 13,24 T pada Semester I-2024


Sabtu, 27 Juli 2024 / 17:11 WIB
Pefindo: Penerbitan Surat Utang Multifinance Capai Rp 13,24 T pada Semester I-2024
ILUSTRASI. Pefindo melaporkan bahwa nilai penerbitan surat utang oleh industri multifinance mencapai Rp 13,24 triliun sepanjang semester I-2024. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melaporkan bahwa nilai penerbitan surat utang oleh industri multifinance mencapai Rp 13,24 triliun sepanjang semester I-2024. 

Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo, Suhindarto, mengungkapkan bahwa nilai ini adalah yang terbesar dibandingkan dengan industri lainnya, seperti pulp dan kertas dengan nilai Rp 12,75 triliun, serta lembaga keuangan khusus yang mencapai Rp 7,68 triliun.

Meskipun menjadi yang terbesar, nilai penerbitan surat utang oleh industri multifinance mengalami penurunan sebesar 12,35% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

"Pada semester I-2023, nilainya mencapai Rp 15,11 triliun," katanya kepada Kontan, Jumat (26/7).

Baca Juga: Multifinance Berhati-hati Biayai Kendaraan Listrik

Suhindarto menjelaskan bahwa sepanjang semester I-2024, terdapat delapan perusahaan multifinance yang melakukan penerbitan surat utang. 

Penerbitan terbesar dilakukan oleh Indomobil Finance Indonesia dengan total surat utang korporasi sekitar Rp 2,83 triliun. 

Diikuti oleh Astra Sedaya Finance sebesar Rp 2,5 triliun, serta Federal International Finance dan Adira Dinamika Multifinance yang masing-masing menerbitkan Rp 2 triliun.

Berdasarkan informasi dari prospektus yang dikumpulkan Pefindo, sebagian besar dana dari penerbitan surat utang digunakan untuk modal kerja, dengan persentase mencapai 89,1%. 

"Adapun persentase tujuan penerbitan untuk modal kerja mencapai 89,1%, sedangkan untuk investasi sebesar 3,4%, refinancing sebesar 1,0%, dan lain-lain sebesar 6,6%," ujar Suhindarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×