Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memproyeksi biaya kredit (credit cost) pada tahun ini 1,6%-1,8%. Biaya kredit ini dipengaruhi oleh kualitas kredit.
Herry Sidharta Wakil Direktur Utama BNI bilang biaya kredit juga ditentukan oleh pencadangan kredit bermasalah yang mencerminkan risk appetite masing-masing bank.
"Cadangan yang optimal merupakan keseimbangan antara kehati-hatian bank dengan target profitabilitas bank," kata Herry kepada Kontan.co.id, Kamis (11/1).
Dengan risiko kredit yang semakin rendah, maka ada potensi suku bunga kredit akan mengalami penurunan. Selain itu risiko kredit yang turun bisa membantu debitur memperbaiki cashflow sehingga bisa mendukung pengembangan usaha.
Di tahap akhir, credit cost yang rendah bisa membuat bank menjaga kualitas kredit dan bisa memenuhi kewajiban dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News