Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan holding asuransi badan usaha milik negara (BUMN) diharapkan rampung pada semester kedua. Dari sisi konsep, holding sektor ini akan memiliki market share atau pangsa pasar sebesar 40% secara industri.
Direktur Operasi Ritel PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Sahata L. Tobing mengatakan, saat ini sedang dalam proses persiapan sebelum resmi dibentuk dan menjalankan kegiatan bisnis secara bersama dan saling bersinergi.
Apalagi, Jasindo sebagai salah satu perusahaan yang akan bergabung pada holding asuransi BUMN ini sangat menyambut positif langkah ini. Dengan holding, kata Sahata kekuatan dari sisi permodalan, bisnis, pemasaran maupun saluran distribusi akan semakin kuat. Sehingga bukan hanya dapat kepercayaan dari mitra lokal tapi juga internasional.
"Dari sisi konsep, size market share bisa 40%. Dengan begitu kita akan semakin kuat," kata Sahata saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/5).
Lebih lanjut, menurut Sahata pembentukan holding asuransi ini perusahaan akan semakin efisiensi. Misalnya dari sisi mengurangi defisit pembayaran luar negeri, meningkatkan retensi dan bisa juga mendorong investasi asing ke dalam negeri.
"Sehingga terjadi optimalisasi di perusahaan dengan pembentukan holding ini," ungkapnya.
Adapun jika telah beroperasi nanti, Sahata bilang langkah awal tentu adanya sumber daya manusia (SDM) yang siap, dari sisi teknologi agar semakin kuat bisa menggaet PT Telkom (Persero) misalnya dan juga ingin saling kerjasama dalam bundling produk yang dipasarkan untuk konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News