kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Holding UMi Lewat PNM Salurkan Pembiayaan Rp 12,5 Triliun per Februari 2024


Senin, 29 April 2024 / 11:53 WIB
Holding UMi Lewat PNM Salurkan Pembiayaan Rp 12,5 Triliun per Februari 2024
ILUSTRASI. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah mengucurkan dana sebesar Rp 12,5 triliun selama periode Januari?Februari 2024. KONTAN/Baihaki


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Ultra Mikro (UMi) di bawah naungan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), melalui entitasnya PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah mengucurkan dana sebesar Rp 12,5 triliun selama periode Januari–Februari 2024. 

Arief Mulyadi, Direktur Utama Permodalan Nasional Madani menyampaikan dana tersebut telah disalurkan kepada ara pelaku usaha ultra mikro dalam dua bulan pertama di 2024. 

"Adapun target dana yang akan disalurkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024 mencapai Rp 75 triliun," jelasnya belum lama ini. 

Baca Juga: Nasabah PNM Mekaar Bagikan Tips Agar Eksis Menjalankan Usaha

Arief bilang PMN akan terus melakukan penyesuaian dan perubahan, baik dari proses bisnis, pemberdayaan hingga pendampingan untuk mencapai target penyaluran dana sebesar Rp 75 triliun di 2024.

Seperti diketahui, PNM bergerak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. PNM memberikan kesempatan kepada masyarakat pra dan rentan sejahtera untuk lebih produktif dengan membuka usaha.

Upaya yang dilakukan oleh PNM berupa pembiayaan, pendampingan, dan binaan melalui program Mekaar. Sejak 2016 hingga 2024, PNM Mekaar sudah membiayai 20,1 juta ibu yang menjadi pelaku usaha ultra mikro.

"Dari angka tersebut, sebanyak 15,2 juta ibu masih menjadi nasabah aktif. Sedangkan sisanya sudah naik kelas ke BRI, Pegadaian dan mungkin ke lembaga keuangan formal lain," kata Arief. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×