kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Holding Utra Mikro Lanjutkan Tren Pertumbuhan Kredit, Pegadaian Jadi Penyokong


Rabu, 07 Mei 2025 / 16:26 WIB
Holding Utra Mikro Lanjutkan Tren Pertumbuhan Kredit, Pegadaian Jadi Penyokong
ILUSTRASI. PT Pegadaian bisa dibilang menjadi penyokong dalam pertumbuhan kredit untuk usaha ultra mikro.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan Holding Ultra Mikro mendorong penyaluran kredit ke segmen tersebut menjadi lebih besar. PT Pegadaian bisa dibilang menjadi penyokong dalam pertumbuhan kredit untuk usaha ultra mikro.

Mengutip presentasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), penyaluran kredit holding ultra mikro hingga akhir Maret 2025 mencapai Rp 631,4 triliun. Catatan tersebut meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 622 triliun.

BRI sebagai induk dari holding tersebut memang berkontribusi paling tinggi untuk kredit di segmen tersebut senilai Rp 486,4 triliun per Maret 2025. Hanya saja, nilai tersebut turun sekitar 2,9% secara tahunan (YoY).

Baca Juga: Fintech GandengTangan Sebut Pangsa Pasar Segmen Mikro dan Ultra Mikro Masih Besar

Adapun, Pegadaian tercatat mengalami pertumbuhan paling tinggi untuk periode yang sama mencapai 29.9% YoY. Nilainya pun memiliki kontribusi terbesar kedua setelah BRI yaitu mencapai Rp 93 triliun.

Terakhir, ada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang memiliki kontribusi paling kecil di holding tersebut dengan portofolio kredit ultra mikro senilai Rp 52 triliun. Setidaknya, angka tersebut masih mengalami pertumbuhan sekitar 4,5% YoY.

Dari sisi jumlah nasabah, Pegadaian juga menjadi satu-satunya anggota holding yang mampu mencatat pertumbuhan. Padahal, secara total, jumlah nasabah untuk kredit ultra mikro di holding tersebut turun 3,6% YoY menjadi 35,4 juta nasabah.

Secara rinci, jumlah nasabah ultra mikro dari Pegadaian sebanyak 8,2 juta nasabah dengan pertumbuhan sekitar 8,2 juta nasabah. Di mana, jumlah tersebut menjadi yang paling kecil jika dibandingkan nasabah dari anggota holding lainnya.

Baca Juga: Batas Atas Pembiayaan Fintech ke Ultra Mikro Jadi Rp 50 Juta, Ini Penjelasan OJK

Sementara itu, BRI memiliki jumlah nasabah ultra mikro dengan sebanyak 13 juta nasabah. Sayangnya, jumlah tersebut mengalami penurunan dari periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 13,7 juta nasabah.

Adapun, PNM menjadi kontributor utama dari sisi nasabah ultra mikro dengan mencapai 14,2 juta nasabah. Jumlah tersebut pun juga mengalami penurunan paling dalam dibandingkan dengan lainnya sekitar 6,6% YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×