Reporter: Dina Farisah | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Perusahaan internasional penyedia pembiayaan, Home Credit Indonesia menyelenggarakan program literasi keuangan guna mendorong pelaku usaha kecil dan menengah menghadapi tantangan pertumbuhan ekonomi yang melemah saat ini.
Kegiatan ini berlangsung di Godong Ijo, Cinangka, Depok yang diikuti oleh 200 peserta dari Masyarakat Area Development Program (ADP) Penjaringan dan Jatinegara.
Turut hadir dalam acara ini antara lain Andy Nahil Gultom, EVP External Affairs Home Credit Indonesia dan Daniel Christianto, Project Manager Wahana Visi Indonesia.
Program ini terselenggara atas inisiatif dari Wahana Visi Indonesia, sebuah organisasi niralaba yang bergerak di bidang pendidikan, bencana alam, advokasi dan pemberdayaan ekonomi kelas menengah.
Jaroslav Gaisler, CEO Home Credit Indonesia mengaku senang dapat bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia dalam menggelar program literasi keuangan.
"Dengan adanya kegiatan ini akan memperluas kesempatan masyarakat Indonesia guna memperoleh manfaat mengenai pemahaman dan pengeleloaan keuangan yang baik demi masa depan yang lebih baik," ujar Gaisler, Jumat (13/11).
Adapun penerima manfaat Pelatihan Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga (PPERT) adalah masyarakat dan orang tua wakil anak dampingan ADP Jatinegara dan Penjaringan, yang sebagian besar adalah pekerja harian lepas, ibu rumah tangga, pendamping anak, kader Posyandu, kader pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) yang perlu dibekali pengetahuan mengelola ekonomi rumah tangga.
Andy Nahil Gultom menambahkan, fokus program literasi keuangan ini sebagai wadah untuk mengedukasi masyarakat mengenai mengelola keuangan dengan baik terutama pengelolaan ekonomi rumah tangga, sehingga dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam membuat keputusan yang efektif terhadap sumber daya keuangannya.
Adapun materi edukasi dalam kegiatan ini diantaranya mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan, membangun perlindungan keuangan keluarga, membuat anggaran belanja untuk individu dan keluarga secara sederhana dan praktis serta mempraktekkannya.
Program literasi keuangan ini juga terselenggara dalam rangka mendukung program literasi keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mencapai usaha pembiayaan yang bertanggungjawab, maupun mendukung program inklusif keuangan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News