Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Home Credit Indonesia mencatatkan hingga September 2022 telah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp 5,9 triliun atau meningkat sekitar 22% dibandingkan pada September 2021 sebesar Rp 4,8 triliun.
Chief Marketing & Digital Officer Home Credit Indonesia Sheldon Chuan menuturkan, produk kredit seperti smartphone dan aksesoris menjadi yang paling mendominasi kredit pembiayaan di Home Credit.
Selain smartphone, Sheldon bilang, pembiayaan lain seperti laptop, televisi, sepeda listrik, dan furnitur ikut meningkat.
"Semua produk mengalami kenaikan, mulai dari pembiayaan, modal usaha, pembayaran, hingga kredit tunai," kata Sheldon saat ditemui Kontan.co.id di Jakarta belum lama ini.
Baca Juga: Perkuat Pembiayaan Produk Apple, Home Credit Jalin Kerja Sama Digimap
Sheldon tetap yakin kinerja pembiayaan hingga akhir tahun bakal terus bertumbuh meski saat ini tren kenaikan inflasi dan suku bunga acuan yang naik masih terjadi.
Home Credit memiliki strategi yaitu tetap memberikan bunga yang kompetitif kepada para konsumennya, seiring dengan kondisi sumber pendanaan ke depan. Khususnya, bagaimana besaran bunga dari para mitra perbankan yang bekerja sama dengan Home Credit.
"Kami cukup yakin dapat membukukan kinerja keuangan yang lebih baik tahun ini," kata Sheldon kepada Kontan.co.id, Jumat (28/10).
Baca Juga: Pendanaan Perbankan Dalam Negeri ke Multifinance Tumbuh Subur
Sheldon menambahkan, sebagai perusahaan pembiayaan berbasis teknologi, Home Credit akan terus fokus memberikan layanan keuangan seperti pembiayaan barang, pembiayaan modal usaha, asuransi, pay later dan sebagainya.
"Dengan cepat, transparan, dan ada di mana saja untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara terencana," pungkas Sheldon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News