kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

HSBC bidik layanan bagi nasabah kaya


Rabu, 13 November 2013 / 09:18 WIB
HSBC bidik layanan bagi nasabah kaya
ILUSTRASI. Pengguna Wajib Tahu! Cara Mematikan Laptop dengan Baik & Benar, Jangan Sembarangan


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: A.Herry Prasetyo

JAKARTA. Bisnis wealth management masih menjanjikan, Prospek layanan bagi nasabah tajir ini masih cerah tahun depan. Maklum, pendapatan perkapita masyarakat Indonesia terus meningkat. Di sisi lain, pasar wealth management di Indonesia masih rendah.

Steven Suryana, Senior Vice President dan Head of Welth Manaegement HSBC Indonesia, mengatakan bisnis wealth management akan bergairah pada tahun 2014. Peluang menarik dana nasabah melalui layanan wealth management masih terbuka lebar lantaran penetrasi pasar terbilang rendah. Penetrasi produk investasi keuangan di  Indonesia masih di bawah 20% dari jumlah penduduk.

Khusus di sektor asuransi jiwa, penetrasi hanya mencapai 1,1% dari produk domestik bruto per kapita. Survei RFI terhadap lebih dari 1.000 nasabah dengan aset di atas Rp 500 juta menyebutkan, nasabah tajir cenderung menginvestasikan dana perolehan baru di saham. Lalu diikuti deposito, asuransi jiwa, properti rumah, dan reksadana.

Karena itulah, HSBC Indonesia menerapkan strategi dengan menambah pelbagai produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Bank yang berpusat di Inggris ini memiliki beragam produk layanan wealht management seperti reksadana, obligasi ritel, asuransi, dan deposito. Adapun komposisi produk wealth management imbang, yakni 50% investasi dan 50% asuransi.

 Steven menargetkan, pertumbuhan bisnis  wealth management pada tahun depan mencapai dua digit. "Wealth management itu kebutuhan investasi jangka panjang maka masih ada minat nasabah untuk investasi dan asuransi," kata Steven.

 Untuk memenuhi kebutuhan nasabah wealth management akan produk yang sesuai dengan kebutuhan, HSBC bekerjasama dengan Asuransi Allianz Life Indonesia meluncurkan produk asuransi pendidikan College Care, Selasa (12/11). Collage Care adalah produk asuransi jiwa dwigunan (endowment) yang memberikan jaminan dana tunai untuk pendidikan anak dengan jangka waktu pembayaran premi selama 5 tahun, 10 tahun dan 15 tahun. Produk ini sekaligus memberikan perlindungan jiwa bagi pemegang polis sampai dengan usia 85 tahun atau masa berlaku polis berakhir.

Steven mengatakan, produk yang pertama kali dipasarkan HSBC dan Allianz Life ini menyasar nasabah yang baru berkeluarga dan memiliki anak. Handojo Kusuma, Wakil Direktur Utama Allianz Life Indonesia, mengatakan peluang pembiayaan dan asuransi pendidikan selalu terbuka setiap tahun karena tingkat inflasi selalu naik. Nasabah membutuhkan proteksi agar terjaga dari risiko investasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×