kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

HSBC manjakan pelanggan premier dengan layanan khusus pendidikan


Minggu, 16 Januari 2011 / 20:51 WIB
HSBC manjakan pelanggan premier dengan layanan khusus pendidikan


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bank-bank asing semakin gencar memanjakan nasabah superkaya dengan berbagai layanan yang menggiurkan.

Salah satunya, The Hongkong and Shanghai banking Corporation Limited (HSBC) yang menyediakan layanan khusus mempersiapkan pendidikan buah hati ke luar negeri. Layanan bertajuk HSBC Global Education Package ini dirilis sejak Oktober 2009 silam.

SVP Premier Segment and Proportion HSBC Indonesia, Irene Dewi mengatakan, peminat layanan ini mencapai 30% dari total nasabah premier Bank HSBC Indonesia.

“Ini salah satu program andalan premier banking,” kata Irene, Sabtu (15/1).

Dengan layanan ini, para nasabah Premier HSBC mendapat kemudahan membuka rekening pendidikan di negara tujuan, lengkap dengan kartu kredit, ATM, serta internet banking. Nasabah juga berhak atas dana darurat hingga sebesar US$ 2.000 per hari, layanan transfer dana gratis dari Indonesia ke negara tujuan, plus penggantian kartu hilang dalam waktu 24 jam.

Asyiknya lagi, layanan ini memberikan kemudahan dalam hal konsultasi pendidikan internasional, jasa pengurusan sekolah termasuk pengiriman dokumen dan terjemahan, membuka layanan rekening, serta pengurusan tempat tinggal dan penjemputan di negara tujuan.

Semuanya gratis

Irene mengatakan, untuk menikmati layanan ini, setiap nasabah HSBC harus menjadi nasabah premier, yaitu memiliki simpanan minimal Rp 500 juta. Selain itu, nasabah primer juga harus mempunyai kelolaan investasi sebesar Rp 500 juta yang akan ditempatkan ke berbagai instrumen investasi.

“Tidak hanya di deposito tapi bisa berbagai macam program investasi yang mereka ambil. Bisa reksadana, atau asuransi yang digabungkan dengan
investasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×