Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Ikatan Bankir Indonesia (IBI) tengah mempersiapkan surat rekomendasi konsolidasi perbankan kepada Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Rekomendasi konsolidasi tersebut khususnya untuk bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ketua IBI, Zulkifli Zaini mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyusun surat rekomendasi konsolidasi perbankan tersebut. Menurutnya, Indonesia sangat membutuhkan bank dengan modal dan juga aset yang kuat dalam persaingan pasar bebas di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 dan juga MEA sektor perbankan pada 2020.
Dengan konsolidasi ini, diharapkan pada saat pelaksanaan MEA sektor perbankan tahun 2020 nanti, perbankan nasional akan mampu bersaing dengan bank-bank negeri tetangga yang saat ini terkenal telah memiliki modal yang kuat.
Lebih lanjut Zulkifli menambahkan, dengan permodalan bank yang besar, nantinya akan dapat membantu pembangunan infrastruktur Tanah Air dengan pembiayaan. Pembangunan infrastruktur tentu dapat merangsang pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga pertumbuhan ekonomi pun dapat terdorong naik.
"Selain itu, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dapat menjadi lebih besar karena modal bank yang bertambah," jelas Zulkifli di Jakarta, Selasa (4/11).
Upaya konsolidasi perbankan nasional khususnya BUMN ini juga akan membantu bank BUMN yang memiliki dana terbatas. Seperti Bank Tabungan Negara (BTN) yang kinerja perseroannya tidak terlalu menggembirakan.
"BTN bisa di-merger dengan bank BUMN lain yang lebih besar. Ini nantinya akan membantu keterbatasan dana bank BTN dan dapat meningkatkan raihan dana pihak ketiga bank tersebut," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News