Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. ICRA Indonesia menilai, peran industri perbankan di Indonesia sebagai agen pembangunan semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut Kreshna D Armand, Manager Analyst Financial Institution Rating ICRA Indonesia, dalam lima tahun terakhir, tingkat perbandingan antara jumlah kredit yang dipinjamkan perbankan dengan total Produk Domestik Bruto (PDB) atau gross domestic product (GDP) terus meningkat. "Tahun lalu, loans to GDP kita meningkat sampai 36,2%," kata Kreshna di Jakarta, Rabu (19/3).
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) dalam lima tahun terakhir, loan to GDP Indonesia mencapai 26,4% pada tahun 2008. Kemudian sempat menurun menjadi 25,7% pada 2009, lalu naik kembali jadi 27,5% pada 2010. Rasio penggunaan kredit untuk pertumbuhan ekonomi meningkat lagi menjadi 30,5% di tahun 2011, dan terus naik jadi 32,9% di tahun 2012.
Tren ini menunjukkan peran industri perbankan di Indonesia secara perlahan semakin meningkat dalam menjalankan fungsinya sebagai agen pembangunan. "Tahun ini diperkirakan loan to GDP naik. Cuma tidak terlalu besar karena pertumbuhan kredit perbankan tahun ini juga tidak akan terlalu tinggi," pungkas Kreshna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News