Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. International Finance Corporation (IFC) berencana kembali meningkatkan kepemilikan sahamnya di beberapa bank yang sudah dimiliki. Saat ini, anggota kelompok Bank Dunia ini sudah memiliki saham di Bank Hana dan Bank Tabungan Pesiunan Nasional (BTPN).
"Kami memang berniat meningkatkan kepemilikan tapi melalui suntikan modal atau melalui mekanisme penerbitan surat utang," kata IFC country manager untuk Indonesia Sarvesh Suri di Jakarta, Selasa (9/10).
Saat masuk ke BTPN, misalnya, IFC masuk melalui convertible bond yang diterbitkan perusahan. Saat itu, IFC mengkoversikan dana investasi sebesar US$ 15 juta di BTPN menjadi kepemilikan saham yang setara dengan 3%.
Sementara untuk di Bank Hana, Sarvesh menyebut jika pihaknya sudah melangsungkan kerjasama sejak bank tersebut sudah ada Korea. Kerjasama ini berlanjut hingga Bank Hana berekspansi ke Indonesia. "Kalau mereka butuh suntikan modal, ya kami siap," tambahnya.
Sebagai catatan saja, IFC menargetkan dapat menyalurkan investasi ke Indonesia mencapai US$ 600 juta. Dimana setengahnya diproyeksikan untuk investasi di sektor financial.
Tahun ini saja, investasi di sektor keuangan ini lebih banyak ditunjukan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sarvesh menyebut jika pihaknya sudah masuk ke Hana Bank, Bank Andara, Bank Danamon, CIMB Niaga dan BTPN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News