Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) tanda tangani perjanjian kerja sama dalam pemasaran produk bancassurance, yang mengincar nasabah debitur kredit pemilikan rumah (KPR) dari BTN.
Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja mengatakan bahwa dalam kerja sama ini IFG Life akan menjadi penyedia produk asuransi di Bank BTN, di mana mencakup model integrasi produk, model distribusi untuk segmen massal dengan proses onboarding yang disematkan ke produk andalan bank, serta model rujukan untuk segmen prioritas.
“Model kemitraan bancassurance IFG Life – BTN ditujukan untuk tumbuh bersama dengan memperhatikan kebutuhan nasabah. Kerja sama ini akan berjalan selama 15 tahun,” ujarnya di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (6/9).
Baca Juga: Bank BTN Dorong Pertumbuhan Fee Based Income dari Kemitraan
Harjanto menjelaskan, bersama BTN, IFG Life akan mengembangkan ragam produk dan rencana untuk bersama-sama membangun aplikasi gaya hidup untuk melibatkan pelanggan.
“Ini merupakan suatu terobosan yang inovatif dan menjadi solusi yang strategis dan saling menguntungkan dari kedua belah pihak, utamanya adalah memberikan nilai tambah yang positif kepada nasabah BTN dalam penyediaan asuransi jiwa yang berkualitas dan terjangkau,” jelaskan.
Adapun produk-produk yang disediakan dalam kerja sama ini dari IFG Life antara lain berorientasi pada perlindungan kontekstual, inovatif, dan transparan, dengan fokus pada model bisnis tertanam dengan produk yang sederhana dan terjangkau, penetrasi tinggi, serta biaya distribusi efisien.
Menurut, Harjanto penawaran produk baru dari IFG Life ditujukan untuk melibatkan nasabah BTN di semua segmen. Pertama, penawaran produk asuransi kesehatan dan jiwa baru untuk membantu kembali melibatkan nasabah BTN yang tidak aktif.
Kedua, penawaran managed care untuk menambah nilai bagi nasabah BTN yang makmur. Ketiga, produk asuransi melekat yang menyasar kalangan milenial. Keempat, aplikasi gaya hidup BTN yang dikembangkan oleh IFG untuk lebih melibatkan generasi milenial.
Lebih lanjut, Harjanto menambahkan bahwa prospek bisnis bancassurance berdasarkan data asosiasi pertumbuhannya ditaksir akan mencapai mencapai lebih dari 10%.
“Prospeknya besar karena BTN itu kekhususannya adalah kredit kepemilikan rumah untuk first time home owner itu segmennya besar. Segmen ini sangat menjanjikan sekaligus membantu penetrasi life insurance,” imbuhnya.
Dengan kerja sama ini, dia yakin bakal mampu mendongkrak pendapatan premi yang diharapkan bisa mencapai Rp 1 triliun per tahun. Harjanto menuturkan bahwa kerja sama sini sifatnya jangka panjang dan diharapkan saling menguntungkan.
“Harapan kami (premi) Rp 1 triliun per tahun ada dan naik terus. Karena kalau bank nya bertumbuh kitanya juga bertumbuh,” katanya.
Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko mengatakan, kerja sama antara BTN dan IFG Life tersebut merupakan langkah awal yang strategis bagi IFG Life dalam rangka pengembangan bisnis ke depan.
“Sesuai dengan misi kami, IFG mempunyai agenda-agenda untuk mengembalikan asuransi pada khitahnya sebagai proteksi,” kata dia.
Baca Juga: BNI Life Catat Investasi di Reksadana Menurun
Hexana berharap kerja sama ini dapat memberikan kelengkapan layanan dengan bancassurance sehingga mampu mengoptimalkan potensi pasar dan kelengkapan nasabah BTN, Wabil khusus di proteksi asuransi.
“Kami berharap kerja sama ini mendorong IFG Life tampil sebagai salah satu perusahaan asuransi terpercaya di Indonesia. Langkah ini juga membuktikan bahwa IFG Life mampu menjamin keberlangsungan nilai tambah bagi segenap stakeholder melalui pengembangan bisnis yang prospektif ke depan,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu bahwa kerja sama ini akan memberikan dan menambah solusi bagi nasabah perseroan dengan beragam pilihan produk asuransi yang sesuai kebutuhannya.
“Kerja sama ini saling menguntungkan, ini yang kami jaga, ini murni mutual benefit yang kita jaga,” terangnya.
Dia menambahkan, nantinya nasabah akan mendapatkan beragam manfaat dengan adanya produk yang relevan untuk memenuhi kebutuhan mereka, produk yang transparan, produk proteksi yang terjangkau, dan tidak adanya biaya yang berlebihan.
“Bagi bank, diharapkan kerjasama ini akan mendukung pertumbuhan bisnis bank yang modern dan sehat. Jelas ini akan menjadi peluang bagi bank untuk meningkatkan fee based dan volume bisnis yang lebih tinggi, ini potensi yang sangat positif bagi BTN,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
