kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI Life Catat Investasi di Reksadana Menurun


Rabu, 23 Agustus 2023 / 17:47 WIB
BNI Life Catat Investasi di Reksadana Menurun
ILUSTRASI. Aktivitas telemarketer di kantor telesales BNI Life Jakarta, Rabu (14/4). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/14/04/2021.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance (BNI Life) membukukan jumlah investasi yang meningkat hingga bulan Juli 2023, namun tercatat investasi pada instrumen reksadana mengalami penurunan.

Berdasarkan laporan keuangan, BNI Life mencatat jumlah investasi sebesar Rp 21,78 triliun per Juli 2023 meningkat 9,56% year on year (YoY), jika dibandingkan periode Juli 2022 yang sebesar Rp 19,87 triliun.

Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan menyebutkan bahwa alokasi investasi di instrumen reksadana sendiri mencapai 28%, baik untuk produk tradisional maupun unitlink.

“Mayoritas alokasi di Reksadana Pendapatan Tetap. Dengan adanya surat edaran OJK (SEOJK) nomor 5 dan peraturan OJK (POJK) nomor 5 tentang PAYDI atau unitlink secara year to date (YtD) alokasi Reksadana kami menurun sebesar 5%,” ujar Eben kepada Kontan.co.id, Selasa (22/8).

Baca Juga: IFG Life Catat Jumlah Investasi Rp 26,8 Triliun pada Juni 2023

Dari laporan keuangan, investasi pada instrumen reksadana BNI Life terkoreksi 24,51% menjadi Rp 6,63 triliun pada Juli 2023, dibandingkan Juli 2022 yang sebesar Rp 8,78 triliun. Sementara investasi pada instrumen SBN RI meningkat 42,25% menjadi Rp 9,40 triliun di Juli 2023, dibandingkan Juli 2022 yang sebesar Rp 6,61 triliun.

Kemudian investasi pada instrumen saham BNI Life meningkat pesat sebesar 139,7% menjadi Rp 1,71 triliun di Juli 2023, dibandingkan Juli 2022 yang hanya sebesar Rp 714,42 miliar.

“Untuk instrumen saham saat ini pada kisaran 7,5% termasuk unitlink saham, sedangkan untuk obligasi memiliki porsi paling besar di kisaran 60%,” terang Eben.

Lebih lanjut, menilik data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investasi asuransi jiwa turun 0,76% menjadi Rp 516,73 triliun di Juni 2023 dibandingkan Juni 2022 sebesar Rp 520,68 triliun.

Adapun tiga besar instrumen investasi tersebut di antaranya saham yang meningkat sebesar 8,76% menjadi Rp 149,34 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 137,31 triliun.

Baca Juga: Capai Modal Minimum Rp 361 Miliar, ACPI Sebut Inflasi Jadi Salah Satu Tantangan

Berikutnya instrumen investasi surat berharga negara RI (SBN RI) meningkat 28,17% menjadi Rp 151,30 triliun di Juni 2023, dibandingkan Juni 2022 sebesar Rp 118,05 triliun.

Kemudian reksadana yang mengalami penurunan cukup signifikan sebesar 34,82% menjadi Rp 92,59 triliun di Juni 2023, dibandingkan Juni 2022 nilainya mencapai Rp 142,06 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×