kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

IFG: Pengalihan Liabilitas Polis Jiwasraya Sudah Mencapai 81% hingga Juni 2023


Senin, 18 September 2023 / 14:30 WIB
IFG: Pengalihan Liabilitas Polis Jiwasraya Sudah Mencapai 81% hingga Juni 2023
ILUSTRASI. Pekerja?melintas di depan logo pada kantor pusat Asuransi Jiwasraya? di Jakarta, Rabu (23/2). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (persero) atau Indonesia Financial Group (IFG) menyampaikan proses pengalihan liabilitas polis Jiwasraya ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG) telah mencapai 81% hingga Juni 2023.

Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko menyebutkan bahwa hingga Juni 2023 IFG melalui IFG Life telah menerima liabilitas polis dari Jiwasraya sebesar Rp 30,96 triliun atau 81% dari total liabilitas polis yang akan dialihkan yaitu Rp 38,40 triliun.

“Ini karena mereka telah mengikuti program restrukturisasi,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) IFG bersama Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Senin (18/9).

Hexana menjelaskan, tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) dari IFG Life saat ini tercatat sebesar 128%. Menurutnya, ini berarti tidak lagi memiliki cukup kapasitas untuk menerima seluruh sisa polis yang masih berada di Jiwasraya yaitu sebesar Rp 7,4 triliun.

Baca Juga: Perluas Pasar Asuransi, Panin Dai-Ichi Life Buka Kantor Cabang Baru

Dia bilang, pemerintah telah meminta IFG melakukan perhitungan kebutuhan pendanaan untuk menuntaskan pengalihan polis Jiwasraya, dan perhitungan tadi dilakukan oleh konsultan independen dengan pendampingan dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia (BPKP).

“Telah diperoleh perhitungan sebesar Rp 8,01 triliun per Desember 2023 untuk mengalihkan sisa polis yang telah direstrukturisasi dengan tetap menjaga solvabilitas (RBC) dari IFG Life sebagai perusahaan penanggung dan penerima polis tetap di atas ketentuan minimal,” jelasnya.

Hexana mengungkapkan, pemerintah akan memenuhi sebagian penguatan permodalan IFG Life melalui Penambahan Modal Negara (PMN) cadangan investasi tahun anggaran 2023 sebesar Rp 3 triliun dan PMN tahun anggaran 2024 sebesar Rp 1,45 triliun.

“Di samping itu IFG juga akan melakukan penguatan permodalan untuk IFG Life dengan melakukan fundrising di tahun 2023 sebesar Rp 1,45 triliun untuk menutup kekurangan dari PMN,” ungkapnya.

Dia menambahkan, sebagai dasar pengajuan penambahan PMN tersebut, IFG telah ditugaskan untuk menuntaskan sebagian polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi kepada IFG Life.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×