Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Permintaan kredit anjak piutang yang meningkat mendorong PT IFS Capital Indonesia mantap mengincar target kredit 2009. Sepanjang 2009 ini IFS berambisi menyalurkan kredit senilai Rp 100 miliar. Nilai itu dua kali lipat realisasi pembiayaan yang mereka salurkan pada 2008, senilai Rp 50 miliar.
Presiden Direktur PT IFS Capital Indonesia Dennis Firmansyah mengatakan, target tersebut cukup realistis. Terbukti, hingga awal Juni 2009 perusahaannya sudah menyalurkan Rp 40 miliar. "Saya yakin target tersebut akan terpenuhi," katanya kepada KONTAN, kemarin.
Dengan peningkatan pembiayaan, IFS Capital berharap mengantongi pendapatan lebih gede pula. Tahun ini, IFS menargetkan laba bersih antara Rp 2,5 miliar sampai Rp 3 miliar. "Pasar bisnis pembiayaan anjak piutang masih menarik. Tak banyak pemain yang bergerak di bidang ini," ujar Dennis yakin.
Boleh jadi Dennis benar, Lihat saja, sampai kuartal I 2009 lalu, IFS Capital sudah meraup keuntungan Rp 1,7 miliar. Dari angka itu, sekitar Rp 1 miliar diperoleh bisnis anjak piutang. Sisanya baru didapat dari pembiayaan sewa guna usaha alat-alat berat.
Taun lalu perusahaan ini meraup laba bersih senilai Rp 1,8 miliar, naik dibandingkan dengan perolehan pada tahun 2007 yang justru rugi sebesar Rp 1,1 miliar. "Kami akan kembali aktif di kredit alat berat," ujar Dennis.
Perusahaan ini sempat menghentikan pembiayaan alat berat akibat harga komoditi yang hancur. Selain ada permintaan, "Kami juga masih ada dana Rp 60 miliar untuk dijadikan kredit," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News