kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.196   54,93   0,77%
  • KOMPAS100 1.105   9,88   0,90%
  • LQ45 877   10,49   1,21%
  • ISSI 221   0,86   0,39%
  • IDX30 448   5,71   1,29%
  • IDXHIDIV20 539   5,02   0,94%
  • IDX80 127   1,32   1,05%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,50   1,02%

IHSG Tertekan di Awal Tahun, BNI: Penempatan Dana Nasabah Tajir Lebih Agresif di 2023


Selasa, 24 Januari 2023 / 14:00 WIB
IHSG Tertekan di Awal Tahun, BNI: Penempatan Dana Nasabah Tajir Lebih Agresif di 2023
ILUSTRASI. Fluktuasi pasar saham di awal tahun mempengaruhi tren penempatan dana nasabah tajir di perbankan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fluktuasi pasar saham di awal tahun mempengaruhi tren penempatan dana nasabah tajir di perbankan. Untuk sementara waktu, instrumen pasar uang akan menjadi andalan.  

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyatakan koreksi pasar saham memang berdampak terhadap volume transaksi investasi dari nasabah tajir BNI.

Namun, General Manager Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia mengklaim sebagian nasabah justru memanfaatkan momentum ini untuk mencari peluang masuk di harga yang lebih rendah.  

“Sejalan dengan prediksi institusi keuangan lainnya, kami percaya di tahun 2023 pergerakan market sudah dapat diantisipasi. Baik instrumen investasi maupun simpanan di BNI akan terus menjadi produk pilihan nasabah,” ujar Henny kepada Kontan.co.id pekan lalu.

Baca Juga: Meski Penuh Tantangan, BSI Harap Bisnis Wealth Management Tumbuh 30% pada Tahun 2023

Ia menyatakan di tengah tren tingkat suku bunga yang meningkat mengikuti kenaikan suku bunga global, Henny melihat produk simpanan menjadi alternatif penempatan dana nasabah. Khususnya untuk investor yang sedang menantikan masuk ke pasar alias wait and see  atau dengan tujuan untuk portofolio rebalancing.  

“Hal ini menurut kami tidak akan berlangsung lama, saat market sudah kondusif, investor akan kembali masuk ke instrumen investasi. Penempatan dana nasabah prioritas, baik di produk simpanan maupun produk wealth lainnya seperti investasi dan asuransi kami proyeksikan tumbuh lebih agresif di tahun 2023,” jelasnya.  

Ia menambahkan, sebagai bagian dari keuntungan atau privilege untuk nasabah Emerald, BNI menyediakan dedicated relationship manager yang bertugas untuk memberikan financial advisory sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi nasabah.  

BNI juga fokus pada pengembangan digitalisasi melalui BNI Mobile Banking bagi nasabah prioritas. Sehingga nasabah dapat langsung bertransaksi investasi reksa dana dan obligasi, melihat perkembangan investasi, maupun memperoleh laporan konsolidasi atas seluruh dananya yang ditempatkan di BNI hanya melalui smartphone.  

“Selain itu, di tahun 2023 kami juga melakukan upgrade dengan mengimplementasikan New Wealth Management System berstandar internasional agar dapat memberikan benefit dan layanan yang lebih istimewa lagi untuk nasabah Emerald kami,” tambahnya.  

Baca Juga: Mengelola Kekayaan Lewat Wealth Management, Pahami Nilai Plusnya

Pada 2022, seiring dengan peningkatan dana kelolaan wealth management di BNI, pertumbuhan dana simpanan tercatat meningkat 12% secara tahunan. 

Bahkan, Henny bilang dana kelolaan berbasis investasi tumbuh lebih dari 22%. Pertumbuhan nasabah Emerald khususnya di segmen private banking juga tercatat mengalami pertumbuhan yang dominan di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×