kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Meski Penuh Tantangan, BSI Harap Bisnis Wealth Management Tumbuh 30% pada Tahun 2023


Selasa, 24 Januari 2023 / 12:45 WIB
Meski Penuh Tantangan, BSI Harap Bisnis Wealth Management Tumbuh 30% pada Tahun 2023


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk mencermati bisnis wealth management cukup menantang di tahun 2023. Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyatakan ini dibayangi potensi resesi dari negara-negara ekonomi besar seperti Amerika dan Eropa.

Ditambah keadaan suhu politik domestik yang akan menghangat menjelang Pemilu 2024. Namun, Anton menyebut secara fundamental Indonesia sendiri sangat baik.  

“BSI cukup yakin bisnis wealth management akan tetap tumbuh pada tahun 2023. Untuk tren tahun 2023, pada sektor money market tahun ini akan diwarnai dengan imbal hasil deposito yang tinggi dibandingkan tahun lalu,” ujar Anton kepada Kontan.co.id pada pekan lalu.  

Lanjut ia, pada sektor fixed income, dimana kinerja sukuk yang terpuruk tahun lalu diprediksi akan membaik pada tahun ini. Mengingat ekspektasi suku bunga BI tidak akan naik seagresif tahun lalu ditambah investor asing juga mulai masuk lagi.

Baca Juga: Naik 11%, BI Catat Penyaluran Kredit Capai Rp 6.387,0 Triliun pada Desember 2022

Sedangkan pada pasar saham di tahun 2023 perlu lebih selektif mengingat adanya risiko resesi di negara ekonomi besar.  

“Pergeseran portofolio secara besar-besaran kemungkinan kecil terjadi, namun BSI akan mengarahkan nasabah untuk melakukan penyesuaian portofolio sesuai dengan kondisi pasar terkini sehingga diharapkan nasabah mendapatkan imbal hasil yang optimal,” Ucap Anton.

Pada tahun 2022, nasabah prioritas BSI mengalami pertumbuhan sebesar 25,77% secara year to date (YtD) dengan total aset mengalami pertumbuhan sebesar 18,86%.  

“Proyeksi bisnis wealth management di 2023 diharapkan dapat tumbuh 30% dari tahun sebelumnya. Adapun strategi yang dilakukan BSI adalah melalui strategi intensifikasi dan ekstensifikasi dana kelolaan serta peningkatan kompetensi dan produktivitas para tenaga pemasar,” tutup Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×