Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Finansial dan teknologi semakin menjadi satu. Tengok saja penguasa ekosistem ekonomi digital. Grup GoTo, Emtek-Grab, Sea Group dan Grup Djarum. Keempatnya memiliki empat lini bisnis: e-commerce, logistik, perbankan dan sistem pembayaran. Keempatnya mengerucut pada teknologi dan finansial.
Empat lini bisnis tersebut sepertinya menjadi syarat memenangkan pertempuran diera digital. Maka, anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau Grup Emtek, PT Elang Media Visitama (EMV), mengumumkan akuisisi 93% saham Bank Fama International.
Berdasarkan propektus akuisisi, EMV akan mengakuisisi 9,08 juta saham Bank Fama dari pemegang saham eksisting. EMV akan mengakuisisi 93% saham Bank Fama International senilai Rp 908,9 miliar.
"Pendanaan transaksi pengambilalihan akan menggunakan dana internal EMV," tulis Titi Maria Rusly, Sekretaris Perusahaan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/11).
Namun seperti akuisisi tak berhenti sampai di sini. Aksi akuisisi, merger, konsolidasi akan mewarnai perjalanan ekonomi digital. Selain empat grup tadi, sejatinya masih ada satu konglomerasi: Grup Salim. Grup inii memiliki Bank Ina. Salim juga memiliki Indomaret, Indogrosir, Grup Indofood dan bisnis kelapa sawit.
Urusan teknologi, Salim sedang asyik berbisnis jaringan internet PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) melakukan diversifikasi usaha dengan masuk ke bisnis di sektor telekomunikasi, yakni pengembangan bisnis jaringan serat optik. DNET masuk dalam bisnis telekomunikasi dengan merek FiberStar. Salim juga bermain di bisnis data center.
Nah, bisnis teknologi Salim ini rupanya klop dengan Emtek.