kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,89   4,58   0.50%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IKNB joint venture paling terkenda dampak Rupiah


Jumat, 28 Agustus 2015 / 20:36 WIB
IKNB joint venture paling terkenda dampak Rupiah


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi perhatian khusus industri keuangan non bank (IKNB) joint venture (JV). Kondisi mata uang Rupiah yang melemah telah menyebabkan penurunan asset perusahaan IKNB.

Firdaus Djaelani, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, industri keuangan non bank (IKNB) seperti asuransi umum, asuransi jiwa, multifinance, dana pensiun, dan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) amat terpengaruh pada pelemahan mata uang Rupiah.

Khususnya lagi pada perusahaan asuransi yang merupakan joint venture (JV). Sebab perusahaan ini sebagian besar investasinya bergantung dari pasar modal.

Begitu pun dengan multifinance yang merupakan Join venture. Perusahaan ini terdampak pada giring rasio pinjaman pembiayaannya. "Multifinance JV paling terasa dampaknya. Begitu dollar tinggi, mereka harus bayar bunga pinjaman juga tinggi," kata Firdaus, Jumat (28/8).

Firdaus menyebut, saat ini ada dua perusahaan JV yang mengalami kenaikan giring rasio cukup tinggi. Sayangnya, ia enggan menyebut jati diri dua perusahaan tersebut.

Untuk itu, OJK meminta agar pemilik modal mau menyuntikkan modalnya. Hasilnya, kata Firdaus sebagian perusahaan yang asetnya mengalami penurunan bersedia untuk menambah modalnya secara bertahap.

"Secara bertahap mereka telah mempunyai rencana untuk penambahan modal sekitar 5% hingga 10%," kata Firdaus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×