kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,22   -10,30   -1.10%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ikuti ketentuan, BNI migrasikan 14,2 juta keping kartu debit magnetik ke chip


Jumat, 03 Desember 2021 / 16:53 WIB
Ikuti ketentuan, BNI migrasikan 14,2 juta keping kartu debit magnetik ke chip
ILUSTRASI. Petugas Customer Service melayani nasabah di Kantor Cabang BNI Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (31/12/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyelesaikan migrasi kartu debit magnetik menjadi berbasis chip. Regulator dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 17/52/DKS menyatakan pada akhir 2021 kartu debit berbasis strip magnetik sudah tidak bisa lagi digunakan. 

Pemimpin Divisi Manajemen Produk Konsumer BNI Teddy Wishadi mengatakan proses migrasi debit chip di BNI sudah mencapai 100% pada akhir Oktober 2021. Adapun jumlah kartu yang dimigrasikan sekitar 14,2 juta keping.

"Pencapaian migrasi tersebut adalah dari nasabah yang melakukan penggantian kartu. Bagi kartu yang masih belum menggunakan chip, telah dilakukan penonaktifan," ujar Teddy kepada Kontan.co.id pada Kamis malam (3/12).

Ia menyatakan migrasi itu terjadi setelah BNI  melakukan edukasi dan sosialisasi melalui channel komunikasi milik BNI seperti media sosial BNI. Juga pengumuman di seluruh kantor cabang, edukasi oleh petugas layanan cabang kepada nasabah di kantor cabang.

Baca Juga: Ikuti timeline BI, BCA siap impelentasikan standar SNAP untuk open API

"Serta menggunakan channel eksternal lainnya seperti channel berita online. Selain itu secara personal juga disampaikan reminder untuk penggantian kartu debit chip melalui SMS/Email dan WA blast," paparnya. 

Kendati demikian, ia menyatakan terdapat kendala yang dihadapi adalah karena kondisi pandemi Covid-19. Sehingga nasabah membatasi mobilitasnya serta tidak semua jaringan kantor cabang melayani secara penuh. 

Juga adanya pembatasan antrian layanan sebagai bentuk dari aturan protokol kesehatan di masing-masing kantor cabang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×