Reporter: Umi Kulsum | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati pasar modal tengah bergerak fluktuatif, Asosiasi Asuransi Jiwa Indoneisa (AAJI) masih optimistis dapat mencetak imbal hasil positif. Hingga akhir tahun ini, rata-rata imbal hasil diproyeksi masih bisa berada di level 15%-20%.
Direktur Eksekutif Togar Pasaribu menilai, kondisi saat ini akan bersifat sementara dan di pengujung tahun nanti seperti kuartal ketiga dan keempat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali bangkit.
Tahun lalu, secara rata-rata imbal hasil yang dicetak asuransi jiwa sekitar 15%-17%. Sedangkan di tahun ini masih diyakini akan mencetak hasil yang lebih tinggi dibanding 2017.
"Kami masih optimistis return-nya dobel digit, mungkin sekitar 15% sampai 20%," kata Togar kepada Kontan.co.id, Rabu (9/5).
Togar juga melihat kendati sesaat lagi akan ada isu politik, hal itu dinilai tidak akan berpengaruh besar dan diharapkan tetap berjalan aman. Dari sisi investasi, pelaku asuransi jiwa pun tidak akan terburu-buru untuk mengubah racikan investasi mereka. Sebab karakteristik investasi asuransi jiwa lebih bersifat jangka panjang.
"Kalau memang diubah portofolionya pasti mereka antisipasi ke instrumen yang lebih aman seperti surat utang ataupun deposito," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
