kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Imbal hasil BPJS Ketenagakerjaan mekar hingga 5,8%


Rabu, 16 Juli 2014 / 11:53 WIB
Imbal hasil BPJS Ketenagakerjaan mekar hingga 5,8%
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta, Rabu (16/11/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan boleh unjuk gigi. Soalnya, eks PT Jamsostek (Persero) itu berhasil mengantongi imbal hasil (return) investasi sebesar 5,8% di sepanjang Januari – Juni 2014. Padahal, kondisi makro pada semester pertama tahun ini kurang mendukung gairah pasar.

Jeffry Haryadi, Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan mengatakan, imbal hasil positif ini berasal dari kebijakan strategis dan hati-hati dalam penempatan dana investasi yang dilakukan pihaknya. “Yaitu, 32% dalam bentuk deposito, 43% obligasi dan kurang dari 10% diparkir di saham,” ujarnya, kemarin malam (15/7).

Menurut dia, portofolio penempatan dana investasi ini tidak akan banyak mengalami perubahan di paruh kedua nanti. Hal ini dikarenakan, ketentuan kebijakan investasi berubah haluan, yaitu dari dana jaminan hari tua (JHT) dan non-JHT menjadi dana masing-masing program.

Seperti diketahui, Badan publik ini menjalankan empat program, yakni jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun. “Jadi, sekarang penempatan dana masing-masing sesuai programnya. Tetapi, kami optimistis yieldsampai akhir tahun bisa 11,6%,” imbuh dia.

Adapun, hasil investasi perseroan mencapai Rp 9,3 triliun (rekonsiliasi antara dana jaminan sosial dan perusahaan). Memang, hasil investasi ini tumbuh tipis 3,3% ketimbang pencapaian semester pertama tahun lalu, yakni Rp 9 triliun.

“Harus diakui, investasi tahun ini tidak secerah tahun lalu. Karenanya, kami pun memasang target hasil investasi tidak terlalu tinggi, yakni dari Rp 14,8 triliun di 2013 menjadi Rp 15,8 triliun di akhir tahun ini. Namun, realisasi sampai semester pertama tahun ini sudah lebih dari 50% terhadap target,” terang Jeffry.

Asal tahu saja, pengembangan tersebut berasal dari dana investasi perseroan yang sebesar Rp 168,1 triliun per Juni 2014. Angka ini tercatat naik 20% ketimbang periode yang sama tahun lalu. BPJS Ketenagakerjaan mengincar membiakkan dana investasi hingga Rp 187 triliun sampai akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×