kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,87%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Imbal Hasil Unitlink Saham Alami Penurunan 3,32% hingga Mei 2024


Rabu, 05 Juni 2024 / 19:25 WIB
Imbal Hasil Unitlink Saham Alami Penurunan 3,32% hingga Mei 2024
ILUSTRASI. Nasabah mencari informasi mengenai produk unit link dari asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Rabu (2/1). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/02/2022


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tendi Mahadi

"Namun, kami masih optimis tetap dapat membukukan kinerja positif sampai akhir tahun untuk fund unitlink ini khususnya pada fund campuran dan pendapatan tetap serta pasar uang," lanjut Eben.

Strategi investasi yang dilakukan BNI Life di tengah volatilitas market yang tinggi seperti saat ini yaitu aktif mengatur dan selektif dalam pemilihan instrumen. Serta memperkuat riset market terhadap kondisi pasar juga selalu rutin dilakukan agar kinerja unitlink dapat terus bertumbuh yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan penjualannya.

Sementara itu, Chief Investment Officer of Allianz Life Indonesia, Ni Made Daryanti menjelaskan, sebagian besar unitlink dengan kelas aset equity, terutama pada 3 fund dengan kinerja tertinggi yang memiliki eksposur pada saham-saham offshore, yaitu Smartwealth Dollar World Opportunities, Smartwealth Dollar Equity Global Investa Class B Fund, dan SmartWealth Dollar Equity Global Investa yang memberikan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan kelas aset lain.

"Secara keseluruhan, kami masih positif untuk kinerja unitlink pada tahun ini. Kami optimis pada kondisi ekonomi baik global maupun domestik terutama di paruh semester II2024, walaupun volatilitas yang fluktuatif masih ada," kata Daryanti kepada Kontan.co.id, Rabu (5/6).

Allianz Life melihat di sepanjang tahun 2024 akan menjadi tahun puncak suku bunga dengan kondisi inflasi yang menurun dan stabil, suku bunga riil akan naik, sehingga memungkinkan bank-bank sentral menurunkan suku bunga untuk mengelola pertumbuhan ekonomi. 

"Dengan menerapkan pendekatan fundamental, strategi yang dinamis dan mengutamakan pengelolaan risiko, kami meyakini dapat memberikan hasil yang optimal," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×