Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah membaiknya pasar saham di bulan September tampaknya turut mendorong kinerja unitlink terkhusus untuk instrumen saham dan campuran. Hal ini sejalan dengan IHSG sepanjang bulan September yang naik 2,22%.
Menilik catatan infovesta, indeks unitlink saham tumbuh 0,90% month-on-month (mom) dan indeks unitlink campuran tumbuh 0,63% mom. Sementara itu, unitlink pendapatan tetap masih terkoreksi 0,38% mom.
Sebaliknya, jika melihat secara year-to-date (ytd), unitlink pendapatan tetap masih menjadi satu-satunya yang tumbuh positif sebesar 0,71% ytd. Sedangkan, unitlink saham dan unitlink campuran masing-masing terkoreksi sebesar 1,27% ytd dan 0,59% ytd.
Pengamat Pasar Modal PT Infovesta Kapital Advisori Praska Putrantyo bilang capaian positif untuk unitlink saham dan campuran karena ditopang oleh penguatan harga komoditas energi di tengah kelangkaan suplai.
Baca Juga: Saat kondisi tak pasti, produk unitlink perlu dicek berkala
“Membaiknya kondisi kasus harian Covid-19 di tanah air juga memicu optimisme perbaikan ekonomi lebih cepat di kuartal IV-2021,” ujar Praska.
Sementara itu, Praska juga menjelaskan bahwa tekanan pada unitlink pendapatan tetap karena adanya isu rencana tapering off oleh The Fed yang rencananya dilakukan per November 2021.
Tak hanya itu, isu kenaikan suku bunga acuan The Fed yang diperkirakan lebih cepat setelah adanya proyeksi inflasi AS hingga 2024 yang masih di atas target 2% turut menekan kinerja instrumen pendapatan tetap.
“Diperberat oleh tren kenaikan indeks Dollar AS dan kenaikan yield US Treasury 10 tahun,” imbuhnya.
Praska memprediksi unitlink jenis saham dan campuran masih akan tumbuh positif ditopang optimisme yang berlanjut hingga kuartal akhit tahun ini. Meskipun, rally harga komoditas diperkirakan mulai melambat karena aksi profit taking dan potensi membaiknya suplai.