kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Imbal hasil unitlink tahun ini moncer


Kamis, 28 Februari 2013 / 11:41 WIB
Imbal hasil unitlink tahun ini moncer
ILUSTRASI. Koki sedang memasak Kue (Dok/Zellers Restaurants)


Reporter: Feri Kristianto |

JAKARTA. Prospek bisnis unitlink pada tahun ini bakal lebih baik dibandingkan tahun lalu. Unitlink akan memberi imbal hasil lebih besar daripada tahun lalu, sehingga bisa menjadi daya tarik bagi nasabah untuk membeli. Walhasil, pelaku industri yakin, pamor unitlink yang sempat meredup pada tahun 2012 akan kembali bersinar tahun ini.

Lihat saja, kinerja unitlink berbasis saham sepanjang dua bulan pertama tahun ini sudah memberi imbal hasil yang mumpuni. Bahkan, beberapa produk unitlink mampu memberi imbal hasil lebih besar ketimbang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dari awal tahun hingga 25 Februari 2013, IHSG tumbuh 8,02%.

Imbal hasil unitlink selama dua bulan ini sudah menyamai kinerja sepanjang setahun lalu. Nah, dengan kondisi pasar saham yang terus bergerak positif, pelaku usaha meyakini imbal hasil unitlink akan terus meningkat pada tahun ini.

Terutama sepanjang 9 bulan awal tahun. Soalnya, setelah September, pasar modal akan menyesuaikan dengan pemilu legislatif.  "Pasar masih bullish, return unitlink sedikit lebih dari 15%, itu yang akan kami kejar," terang Hary Prasetyo, Direktur Keuangan Asuransi Jiwasraya, pekan lalu.

Produk baru

Berbekal proyeksi tersebut, manajemen perusahaan asuransi jiwa milik negara ini akan memperpanjang daftar produk unitlink. Rencananya, mereka akan mengeluarkan unitlink terbaru pada triwulan pertama tahun 2013.

Bidikan pasarnya adalah kelas menengah atas. Hary yakin, kehadiran produk baru ini akan mengerek kontribusi unitlink di Jiwasraya. Sampai akhir tahun 2012, unitlink menyumbang Rp 700 miliar, dari total premi Rp 5,7 triliun.

Edy Tuhirman, CEO Asuransi Jiwa Generali Indonesia, mengamini keyakinan Hary. Oleh karena itu, perusahaan asuransi berbasis di Italia ini berencana menyempurnakan produk-produk mereka termasuk unitlink, untuk melengkapi kebutuhan pasar. Berkaca pengalaman tahun lalu, produk unitlink Generali mencatatkan kinerja bagus. Unitlink basis pasar uang memberi imbal hasil 3,5%, pendapatan tetap 9%, dan saham 6%.

Selain itu, berkat sistem pengaman alias Auto Risk Management System (ARMS) unitlink Generali membuahkan hasil manis. Pendapatan premi sebelum audit asuransi berbasis di Italia ini per akhir  2012, melonjak 104% menjadi Rp 644 miliar dari akhir tahun sebelumnya Rp 315 miliar. Dari angka itu,  kontribusi premi unitlink sebesar Rp 442 miliar, tumbuh 122% dibanding 2011 Rp 199 miliar. Sisanya produk tradisonal.

Tak heran, para pelaku industri asuransi jiwa meyakini unitlink tetap bisa menjadi andalan. Bahkan, Generali telah menyiapkan jalur distribusi melalui bank.

Saat ini Generali menunggu izin Bank Indonesia memasarkan produk melalui Bank Mestika yang berbasis di Sumatera Utara. Jalur yang berkontribusi besar adalah bancassurance 50%, keagenan 20% dan sisanya employee benefit. "Bank ini sangat dekat dengan pedagang," tegasnya.

Mengingatkan saja, pamor unitlink pada tahun lalu kalah dibandingkan asuransi tradisional. Premi baru asuransi jiwa tradisional pada kuartal III-2012 tumbuh 24,8% menjadi Rp 27,6 triliun. Premi baru unitlink melorot 4% menjadi Rp 23,7 triliun.                          n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×