Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk yakin bisa menjaga beban perusahaan sembari terus mengincar pertumbuhan pendapatan. Walau di saat yang sama, tantangan yang dihadapi pun tak ringan.
Misalnya dari efek kenaikan suku bunga acuan. Direktur BFI Finance Sudjono mengakui, kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan hingga 150 bps sejak bulan Mei 2018 tentu berpengaruh pada cost of fund industri pembiayaan. Tak terkecuali bagi BFI Finance.
Namun perusahaan pembiayaan memang tak tinggal dium. Untuk mengimbangi kenaikan tersebut, BFI Finance turut menaikkan bunga pembiayaannya antara 0,5% - 1,0% di bulan September 2018 lalu. "Namun efek kenaikan suku bunga ini belum berdampak signifikan bagi perusahaan," kata Sudjono.
Tapi efek tersebut bisa makin terasa di kuartal keempat ini. Sebab, biasanya memang ada jeda waktu antara kenaikan suku bunga acuan dengan langkah perbankan dalam mengerek bunga pinjaman.
Penyesuaian bunga pembiayaan kepada konsumen menjadi salah satu opsi untuk menjaga kenaikan beban dan pendapatan. Di samping itu, langkah efisiensi lain pun turut dilakukan. Termasuk dengan menjaga tingkat kredit bermasalah yang saat ini berada dikisaran 1,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News