Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo
Adapun sejauh ini, rasio pembiayaan BNI Syariah ke sektor UMKM sudah menembus 20%, membaik dari tahun 2018 yang baru 19,6%. Dari sisi kualitas, NPF UMKM diakuinya masih cukup tinggi yaitu sekitar 4%.
Namun, sederet upaya sudah dilakukan perusahaan untuk lebih mempercantik kualitas aset. Salah satunya dengan memperkuat analisis dan monitoring pembiayaan. "Strategi untuk mendorong pembiayaan sektor UMKM diantaranya melalui kerjasama dengan Lembaga Penyalur Pembiayaan seperti Koperasi," imbuhnya.
Baca Juga: Bisnis trade finance bank BUMN masih tumbuh di tengah kelesuan ekonomi global
Adapun, tahun 2019 lalu BNI Syariah mencatatkan pembiayaan tumbuh sebesar 15% yoy. Hal ini pun berhasil membawa laba bersih perusahaan naik di atas 40% yoy.
Sekadar informasi, tahun lalu kredit UMKM baru tumbuh tipis 7,7% yoy menjadi Rp 1.044,6 triliun. Pertumbuhan ini melambat dari bulan November 2019 yang sempat naik 9,2% yoy.
Pertumbuhan tersebut mayoritas disumbang dari kredit mikro yang naik 13,1% serta kredit usaha kecil 10,5% di 2019. Namun di sisi lain, kredit menengah justru tumbuh tipis 2,8% yoy sepanjang 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News