kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.060   -6,00   -0,08%
  • KOMPAS100 1.056   0,40   0,04%
  • LQ45 829   -1,04   -0,12%
  • ISSI 215   -0,05   -0,02%
  • IDX30 424   -0,31   -0,07%
  • IDXHIDIV20 514   0,62   0,12%
  • IDX80 120   -0,15   -0,12%
  • IDXV30 125   0,63   0,51%
  • IDXQ30 142   0,20   0,14%

Indonesia Gadai Oke Catat Transaksi Gadai Rp 42,99 Miliar per November 2024


Kamis, 26 Desember 2024 / 21:06 WIB
Indonesia Gadai Oke Catat Transaksi Gadai Rp 42,99 Miliar per November 2024
ILUSTRASI. Pendapatan Pegadaian: Pelayanan nasabah di Kantor Cabang Pegadaian, Jakarta, Selasa (30/7/2024). Perusahaan pergadaian swasta PT Indonesia Gadai Oke mencatatkan kinerja positif terkait transaksi gadai.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pergadaian swasta PT Indonesia Gadai Oke mencatatkan kinerja positif terkait transaksi gadai.

Direktur PT Indonesia Gadai Oke Danioko Sastra Sembiring mengatakan transaksi gadai perusahaan per November 2024 mencapai Rp 42,99 miliar. 

"Transaksi gadai perusahaan tumbuh sebesar 2,04%, jika dibandingkan pencapaian per November 2023 yang sebesar Rp 42,13 miliar," ucapnya kepada Kontan, Kamis (26/12).

Baca Juga: Budi Gadai Indonesia Catatkan Kenaikan Transaksi Gadai 21,75%, per November 2024

Danioko menyebut kenaikan transaksi gadai salah satunya dipicu adanya penambahan jaringan kantor.

Dia bilang penambahan jaringan kantor itu untuk memudahkan nasabah sekitar bertransaksi. Dengan demikian, upaya itu ikut mengerek nilai transaksi gadai perusahaan.

Lebih lanjut, Danioko menargetkan transaksi gadai pada tahun ini bisa mencapai Rp 50 miliar. Adapun target transaksi gadai perusahaan tahun depan naik sebesar 20% atau senilai Rp 60 miliar. 

"Untuk mencapai target tahun depan, perusahaan akan memaksimalkan manajemen perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada nasabah," ujarnya.

Baca Juga: Elon Musk Tawarkan US$1 Miliar ke Wikipedia dengan Syarat yang Aneh dan Menggelitik

Sementara itu, Danioko tak memungkiri akan ada tantangan yang dihadapi perusahaan gadai swasta pada tahun depan.

Dia menerangkan salah satunya, yaitu persaingan pasar dengan perusahaan fintech peer to peer lending akan makin besar. Sebab, fintech lending memberikan pinjaman tanpa agunan. 

Selanjutnya: Aset Dana Pensiun Sukarela Turun Jadi Rp 379 Triliun, Dapen BCA Ungkap Penyebabnya

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Dua Mingguan sampai 1 Januari 2025, Snack-Teh Celup Beli 2 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×