Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) meluncurkan produk credit guarantee facility (CGF) alias fasilitas penjaminan yang diberikan kepada PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) senilai Rp 800 miliar pada instrumen obligasi yang bakal diterbitkan.
Presiden Direktur IIF Reynaldi Hermansjah menyatakan, produk yang diluncurkan oleh IIF ini merupakan produk penjaminan obligasi pertama di Indonesia. Peluncuran produk ini merupakan wujud nyata salah satu peran IIF, yaitu berperan sebagai katalis dan enabler dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya di industri Pasar Modal.
Baca Juga: Terbitkan Obligasi, Bali Towerindo (BALI) Bidik Dana Segar Rp 1,6 Triliun
Ia berharap, kehadiran produk CGF dapat turut semakin mengembangkan pasar obligasi korporasi di Indonesia. Dimana, emiten obligasi berpotensi untuk memperoleh peningkatan tingkat pemeringkatan, yang nantinya dapat memperluas investor base yang dapat disasar oleh emiten obligasi tersebut.
Saat ini, BALI sedang dalam tahap persiapan penerbitan obligasi korporasi dimana tingkat pemeringkatan yang diberikan oleh PT Fitch Ratings Indonesia (FITCH) single A. Peringkat ini dapat dicapai melalui dukungan fasilitas CGF dari IIF melalui pemberian jaminan menanggung sebesar 50% dari nilai emisi.
BALI menggaet tiga sekuritas dalam penerbitan obligasi ini, yaitu Mandiri Sekuritas, Trimegah Sekuritas dan Sinarmas Sekuritas.
“Dengan skema CGF yang ditawarkan oleh IIF, diharapkan terjadi peningkatan yang relatif baik terhadap tingkat pemeringkatan obligasi yang akan diterbitkan, sehingga dapat memberikan daya tarik yang lebih kepada investor untuk berinvestasi pada obligasi tersebut, selain implikasi pada kupon yang menjadi semakin kompetitif,” paparnya.
Baca Juga: Bali Towerindo Sentra (BALI) akan rilis obligasi Rp 1,6 triliun, ini peruntukannya
Peluncuran fasilitas CGF ini, sambungnya, menjadi salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh IIF secara berkelanjutan untuk mendukung pemerintah dan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News