Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Infrastructure Finance melakukan penawaran tender atas surat utang 2026. Surat utang tersebut adalah utang senior tanpa jaminan (senior unsecured noted) bernilai pokok US$ 150 juta dengan tingkat bunga tetap sebesar 1,5% per tahun.
Direktur Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Rizki Pribadi Hasan dalam keterbukaan informasi di BEI Rabu (28/8) menjelaskan, surat utang tersebut akan jatuh tempo di tahun 2026. "Kami telah memulai penawaran tender secara tunai untuk membeli kembali surat utang 2026 dengan jumlah sampai dengan US$ 50 juta," terang dia.
Baca Juga: Indonesia Proposes 2025 Budget Targeting Narrower Deficit
Sehubungan dengan aksi penawaran tender tersebut, IIF dibantu oleh BNP Paribas yang bertindak sebagai dealer manager. Kesepakatan BNP Paribas sebagai dealer manager ini ditandatangani 28 Agustus 2024.
"Pelaksanaan penawaran tender ini telah diajukan kepada para pemegang surat utang 2026 sejak tanggal 28 Agustus 2024 sampai dengan 5 September 2024 hingga pukul 16.00 waktu London," jelas Rizki. Namun dia mengingatkan jika batas waktu berakhirnya masa penawaran tersebut bisa lebih awal atau diperpanjang oleh IIF.
IIF memaparkan jika penawaran tender akan dibiayai dengan menggunakan dana tunai yang ada. "Tidak terdapat dampak khusus atas informasi ini terhadap perusahaan ini," kata Rizki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News