kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.024   -49,23   -0,70%
  • KOMPAS100 1.030   -6,74   -0,65%
  • LQ45 801   -8,54   -1,05%
  • ISSI 212   0,00   0,00%
  • IDX30 415   -6,10   -1,45%
  • IDXHIDIV20 501   -4,74   -0,94%
  • IDX80 116   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 121   -0,50   -0,41%
  • IDXQ30 137   -1,60   -1,16%

Indonesia Re Catat Pendapatan Premi Rp 6,34 Triliun pada 2024


Rabu, 05 Februari 2025 / 15:04 WIB
Indonesia Re Catat Pendapatan Premi Rp 6,34 Triliun pada 2024
ILUSTRASI. Indonesia Re ikut serta dalam Kegiatan Expo Pengawasan Intern 2024. Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan premi mencapai Rp 6,34 triliun sepanjang tahun 2024


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) mencatat pertumbuhan pendapatan premi mencapai Rp 6,34 triliun sepanjang tahun 2024.

Corporate Secretary Indonesia Re Aji Irawan mengatakan, pendapatan premi tumbuh sebesar 3% secara year on year (YoY) atau tahunan dari senilai Rp 6,16 triliun. Sementara klaim perusahaan tercatat senilai Rp 3,69 triliun, naik sebesar 13% secara YoY dari senilai Rp 3,25 triliun.

Untuk terus mengoptimalkan pertumbuhan kinerja, Indonesia Re telah menyusun sejumlah strategi. Di antaranya, mempercepat implementasi transformasi digital dengan mengadopsi teknologi terbaru yang terintegrasi, menggunakan platform digitalisasi reasuransi RIUConnect. 

"Tujuan utama langkah ini adalah meningkatkan efisiensi operasional, akurasi underwriting, serta kemampuan analisis data untuk mendukung pengambilan keputusan strategis," kata Aji kepada Kontan, Senin (3/2).

Baca Juga: Indonesia Re Perkuat Komitmen Keterbukaan Informasi dengan Inovasi Digital

Strategi lainnya yakni meningkatkan kemitraan strategis dengan memperkuat engagement dan kolaborasi dengan mitra perusahaan, baik perusahaan asuransi dalam negeri, pialang reasuransi, maupun mitra internasional, guna menciptakan sinergi bisnis yang lebih baik.

Indonesia Re juga melanjutkan terus melanjutkan upaya perbaikan fundamental portofolio yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir. Seperti me-restrukturisasi program treaty untuk menciptakan portofolio yang lebih seimbang, melakukan penyesuaian kapasitas sesuai dengan portofolio dan bisnis ceding company.

Kemudian mengkoreksi pricing untuk memastikan premi mencerminkan risiko yang sebenarnya, melakukan penyesuaian Terms and Condition (T/C) dan menerapkan full reporting (bordereaux) untuk Treaty Proportional.

Baca Juga: Indonesia Re Susun Strategi Investasi untuk Tahun Depan

Sementara untuk meningkatkan efisiensi operasional, Indonesia Re melakukan digitalisasi dan otomatisasi pada seluruh siklus kegiatan bisnis, mulai dari underwriting hingga klaim dan administrasi. 

"Langkah ini bertujuan menyederhanakan proses bisnis dan mempercepat layanan kepada klien. Strategi-strategi ini mencerminkan komitmen Indonesia Re untuk terus berinovasi dan memberikan nilai tambah bagi para klien serta pemangku kepentingan," tuturnya.

Berdasarkan data terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan premi serta klaim pada perusahaan reasuransi tampak mengalami penurunan hingga November 2024. Pendapatan premi perusahaan reasuransi mencapai Rp 25,12 triliun hingga November 2024 atau mengalami penurunan sebesar 5,41% secara YoY. Kemudian, klaim juga terkontraksi turun sebanyak 5,2% secara YoY menjadi senilai Rp 13,03 triliun. Sedangkan total aset reasuransi masih tumbuh sebesar 6,25% secara YoY.

Selanjutnya: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.293 Per Dolar AS di Hari Ini, Yen Paling Perkasa

Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Cek Ramalan Cuaca Besok (6/2) di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×