Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Langkah Lebih Lanjut Indonesia Re
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat memerinci langkah yang telah dilakukan oleh BUMN di bidang reasuransi ini dalam mendorong perubahan di industri tersebut.
Baca Juga: Indonesia Re Cetak Premi Lini Bisnis Harta Benda Rp 2,7 Triliun Sepanjang 2022
Menurutnya, pengetatan yang terjadi di market dalam beberapa tahun terakhir mendorong Indonesia Re untuk melakukan perbaikan portofolio bisnis dengan menekankan pada sejumlah aspek, terutama treaty balance, pricing, dan risk concentration.
Dalam renewal treaty, jelasnya, Indonesia Re melakukan penyesuaian tarif atau pricing yang hampir terjadi pada seluruh mitra asuransi atau cedant.
Di samping itu, Indonesia Re menghapus atau merestrukturisasi program-program treaty yang jarang digunakan atau tidak terpakai oleh cedant.
“Penyesuaian pricing tidak dapat terelakkan yang dihadapi oleh banyak cedants,” jelasnya.
Setelah melakukan perubahan signifikan pada renewal treaty per Januari 2023, Delil menjelaskan Indonesia Re juga telah menyiapkan langkah-langkah berikutnya untuk mendorong perubahan di industri
Indonesia Re, jelasnya, antara lain akan terus mengelola dan mengkaji kembali lini bisnis dan treaty yang berkinerja kurang optimal. Di samping itu, perseroan akan mempersiapkan untuk renewal treaty berikutnya.
“Kami maintain kebijakan dan tetap pick and choose terhadap risiko, juga tetap memposisikan diri kami sebagai konsultan risiko terhadap cedant dalam membangun treaty program yang paling cocok bagi kebutuhan klien,” tegasnya.
Selain itu, kata Delil, Indonesia Re akan terus monitor profitabilitas dari partisipasi pada treaty sembari terus berupaya untuk memperkuat kemitraan dengan cedant.
“Selanjutnya, kami berupaya dan terus berupaya meningkatkan layanan kami kepada klien.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News