Reporter: Mona Tobing | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Indosurya Finance mengandalkan pendanaan dari perbankan untuk penyaluran pembiayaan pada semester dua. Perusahaan memanfaatkan fasilitas pendanaan sebesar Rp 1,3 trilun untuk menyanggah pembiayaan pada semester dua.
Muljadi Tjung, Direktur Indosurya Finance mengatakan, pilihan untuk memanfaatkan obligasi dan medium term notes atau MTN masih dipertimbangkan. Hanya, ia memastikan pendanaan dari bank paling siap untuk dicairkan.
Fasisiltas pendanaan sebesar itu untuk mengejar target pembiayaan tahun ini sebesar Rp 1,8 triliun. Ada pun target penyaluran pembiayaan PT Indosurya Finance selama tujuh bulan ini belum mencapai separuh dari target tersebut.
Penyaluran pembiayaan baru mencapai Rp 500 miliar atau 30% dari target setahun sebesar Rp 1,8 triliun. Kondisi ini terimbas dari lesunya kondisi ekonomi yang membuat penyaluran pembiayaan juga melambat.
Meski belum mencapai separuh target, perusahaan belum berencana merevisi target. Indosurya Finance memprediksi, realisasi belanja anggaran pemerintah dan pembangunan infrastruktur akan segera dimulai pada semester dua.
Jika bisa teralisasi, Muljadi optimistis target bisa tercapai. "Kami berharap pembangunan infrastruktur mulai dilakukan sehingga kami bisa segera membiayai kontraktor," tandas Muljadi, Senin (3/8).
Anak usaha dari Group Indosurya ini memiliki tiga jenis produk pembiayaan. Yakni, kredit modal kerja, kredit multiguna, dan kredit multiguna solusi pembiayaan ekspres. Perusahaan memiliki 25 cabang dan point of sales.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News