kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.521   102,00   0,62%
  • IDX 6.790   -117,43   -1,70%
  • KOMPAS100 980   -16,71   -1,68%
  • LQ45 754   -10,91   -1,43%
  • ISSI 221   -4,21   -1,87%
  • IDX30 391   -6,47   -1,63%
  • IDXHIDIV20 458   -7,95   -1,71%
  • IDX80 110   -1,74   -1,55%
  • IDXV30 113   -1,85   -1,60%
  • IDXQ30 126   -2,14   -1,67%

Industri Gadai Swasta Kian Kompetitif, Pemain Baru Tawarkan Inovasi Layanan


Senin, 19 Mei 2025 / 22:17 WIB
Industri Gadai Swasta Kian Kompetitif, Pemain Baru Tawarkan Inovasi Layanan
ILUSTRASI. Salah satu pemain baru, PT Gadai ValueMax Indonesia menargetkan penyaluran gadai hingga Rp 90 miliar sepanjang 2025


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pergadaian swasta di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat, baik dari sisi jumlah pelaku usaha maupun inovasi layanan.

Hingga Maret 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sebanyak 196 perusahaan gadai swasta telah mengantongi izin resmi.

Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah menjelang tenggat pendaftaran yang ditetapkan hingga 2026.

Baca Juga: Industri Gadai Semakin Ramai, Indonesia Gadai Oke Soroti Pentingnya Peran Regulator

Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pembiayaan mikro mendorong pelaku industri berlomba menawarkan layanan yang cepat, fleksibel, dan terjangkau.

Salah satu pemain baru, PT Gadai ValueMax Indonesia menargetkan penyaluran gadai hingga Rp 90 miliar sepanjang 2025.

Hingga April, realisasinya telah mencapai Rp 40–50 miliar. Meski baru berdiri sejak 2021 dan masih terbatas di wilayah Jakarta dengan 9 outlet, ValueMax terus memperluas jangkauan dan inovasi layanannya.

“Kami melihat tren kebutuhan masyarakat urban yang menginginkan proses cepat dan nyaman. Layanan drive-thru ini menjawab itu,” ujar General Affair Manager ValueMax, Andreas Harjito kepada Kontan.co.id, Jumat (16/5).

Selain itu, ValueMax juga mengembangkan layanan gadai berbasis fidusia, di mana nasabah cukup menyerahkan BPKB kendaraan tanpa harus menitipkan unit mobilnya.

Baca Juga: Transaksi Tumbuh 17,63%, Indonesia Gadai Oke Optimis Hadapi Persaingan Industri Gadai

Inovasi ini dinilai menjawab kebutuhan masyarakat yang tetap membutuhkan mobilitas.

Sementara itu, PT Budi Gadai Indonesia mencatat transaksi gadai sebesar Rp 81,3 miliar hingga April 2025, tumbuh 18,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan yang berbasis di Sumatra Utara ini mengandalkan pendekatan pelayanan cepat dan ekspansi jaringan agresif, dengan 30 cabang aktif dan rencana penambahan outlet baru.

“Kami percaya konsistensi layanan dan pendekatan personal menjadi kunci memenangkan hati nasabah di tengah persaingan,” ujar Direktur PT Budi Gadai Indonesia, Budiarto Sembiring.

PT Indonesia Gadai Oke juga mencatat pertumbuhan transaksi sebesar 17,63% pada kuartal I-2025.

Baca Juga: ValueMax Bidik Target Penyaluran Gadai Rp 90 Miliar Sepanjang 2025, Ini Strateginya

Direktur Danioko Sastra Sembiring menilai lonjakan jumlah pemain sebagai indikator positif bagi industri. Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan dari regulator.

“Melihat tren pertumbuhan jumlah pemain, ini indikasi bahwa industri bertumbuh. Tapi perlu kajian dari regulator agar pelaku usaha tetap terjaga secara sehat,” ungkapnya.

Manajer Eksekutif Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI), Guladi, menilai ketatnya persaingan mendorong pelaku industri untuk semakin kreatif dalam meraih simpati calon nasabah.

“Adu strategi untuk memperoleh kepercayaan nasabah makin beragam, asal dilakukan dalam koridor persaingan yang sehat,” ujarnya.

Guladi menekankan pentingnya menjaga kualitas layanan, menawarkan harga yang wajar, serta memastikan perlindungan terhadap hak-hak nasabah.

Tiga aspek ini dinilai menjadi kunci utama dalam menjaga daya saing industri.

Baca Juga: Buka Cabang ke-9, Gadai ValueMax Andalkan Layanan Drive-Thru untuk Gaet Nasabah

Ia juga mencatat, berdasarkan data April 2025, bisnis pergadaian menunjukkan pertumbuhan positif.

“Data terakhir menunjukkan bisnis pergadaian naik sekitar 10–15 persen,” sebutnya.

Tren ini memperkuat prospek cerah industri gadai ke depan, selama para pelaku usaha mampu beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dan preferensi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×