kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Transaksi Tumbuh 17,63%, Indonesia Gadai Oke Optimis Hadapi Persaingan Industri Gadai


Jumat, 16 Mei 2025 / 19:03 WIB
Transaksi Tumbuh 17,63%, Indonesia Gadai Oke Optimis Hadapi Persaingan Industri Gadai
ILUSTRASI. JAKARTA,20/4-TREN GADAI DI BULAN PUASA. Warga mendapatkan pelayanan di kantor pusat Pegadaian, Jakarta, Selasa (20/4/2021). - PT Pegadaian (Persero) mencermati puncak tren permintaan pembiayaan melalui gadai akan terjadi saat awal Ramadhan. Umumnya, masyarakat memanfaatkan jasa pegadaian untuk mendapatkan modal usaha. PT Pegadaian (Persero) menargetkan pertumbuhan nasabah hingga 20 persen setiap tahun dan jumlah nasabah pada triwulan I-2021 bertambah sekitar 800 ribu nasabah KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Gadai Oke mencatatkan pertumbuhan transaksi gadai sebesar 17,63% pada kuartal I-2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Capaian ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pembiayaan mikro yang cepat dan aman.

Direktur Indonesia Gadai Oke, Danioko Sastra Sembiring, mengatakan peningkatan transaksi juga didorong oleh tumbuhnya kepercayaan publik terhadap lembaga pergadaian resmi yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Hal ini tidak lepas dari kebutuhan masyarakat terhadap pembiayaan mikro, serta kepercayaan yang terus tumbuh terhadap layanan pegadaian yang resmi,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (16/5).

Baca Juga: Catat Kinerja Positif di Kuartal I, Indonesia Gadai Oke Fokus Perluas Cabang

Untuk menjaga daya saing, Indonesia Gadai Oke mengedepankan pendekatan berbasis solusi. Perusahaan memperkuat sistem penilaian agunan yang cepat dan transparan, memperluas akses digital, serta membangun relasi jangka panjang dengan nasabah melalui pendekatan yang lebih personal.

Danioko mengakui bahwa persaingan industri pergadaian semakin ketat seiring banyaknya pemain baru yang masuk. Namun, hal itu dianggap sebagai tantangan positif.

Baca Juga: Indonesia Gadai Oke Catat Transaksi Gadai Rp 16,21 Miliar per Februari 2025

“Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan agar tetap relevan dan kompetitif,” imbuhnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran regulator dalam menjaga keseimbangan pertumbuhan industri. 

“Tren pertumbuhan ini adalah indikasi bahwa industri bertumbuh. Tapi perlu pengawasan dan regulasi yang kuat agar pelaku usaha tetap terjaga secara sehat,” tegas Danioko.

Adapun hingga Maret 2025, OJK mencatat sudah terdapat 196 perusahaan gadai swasta yang terdaftar dan berizin resmi. Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah seiring masih dibukanya proses pendaftaran hingga 2026.

Baca Juga: Indonesia Gadai Oke Nilai Bertambahnya Perusahaan Gadai akan Berdampak ke Industri

Selanjutnya: Saham Bank Digital Melemah Saat Saham Bank Besar Menguat, Cek Rekomendasi Analis

Menarik Dibaca: Hujan Turun Hampir di Semua Daerah, Berikut Ramalan Cuaca Besok (17/5) di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×