Reporter: Aulia Ivanka Rahmana, Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri jasa keuangan sedang diramaikan oleh isu merger dan akuisisi atau merger and acquisitions (M&A). Salah satunya yaitu PT Maybank Indonesia Tbk (BNII) hingga Grup Panin.
Hal tersebut tercermin dari isu rencana akuisisi Maybank atas PT Asuransi Jiwa Syariah Mitra Abadi Tbk (JMAS) atau JMA Syariah. Namun, Maybank kabarnya juga membidik enitas Grup Panin untuk diakuisisi.
Mengenai hal ini, Presiden Direktur PT Panin Bank Tbk (PNBN) Heridayatmo menyampaikan, pihaknya belum pernah mendengar informasi tersebut.
"Itu merupakan bagian dari shareholders' action, dan hal ini merupakan urusan pemegang saham," ujarnya kepada Kontan, Jumat (30/8).
Baca Juga: Per Juli 2024, Masih 10 Perusahaan Asuransi yang Ekuitasnya di Bawah Rp 250 Miliar
Selaras dengan hal ini, Research Associate Panin Sekuritas Novi Vianita mengatakan Grup Panin tidak memiliki rencana untuk aksi korporasi seperti isu akuisisi yang sedang ramai saat ini.
"Setelah saya cek juga pihak BNII belum mengeluarkan limited review yang biasanya dikeluarkan menjelang perseroan melakukan aksi korporasi," kata Novi kepada Kontan, Jumat (30/8).
Kendati begitu, Novi menyebut bahwa pada 27 September mendatang BNII akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di mana dalam rapat tersebut biasanya membahas hal-hal penting atau mendesak. Salah satunya merger hingga pemisahan perseroan.
Baca Juga: Maybank Marathon 2024 Siap Digelar dengan Sejumlah Pembaharuan
Sementara itu, PT Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP) juga dikabarkan akan melakukan aksi korporasi M&A karena AHAP hanya memiliki tingkat ekuitas sebesar Rp 216 miliar pada kuartal II-2024.
Angka tersebut jauh bawah persyaratan modal minimum sebesar Rp 250 miliar untuk asuransi konvensional hingga akhir 2026.
Meskipun AHAP berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 68,68 juta dari kinerja tahun sebelumnya yang merugi sebesar Rp 6,99 miliar pada semester I-2024. Namun, perusahaan diprediksi tidak bisa meningkatkan ekuitasnya menjadi Rp 250 miliar hingga akhir 2026.
Baca Juga: Siap-Siap Memasuki Era Penurunan Suku Bunga
Oleh karena itu, sangat mungkin perusahaan akan melakukan M&A atau aksi korporasi (seperti rights issue, private placement) dalam waktu dekat ini.
Baru-baru ini, Kontan sempat menghubungi manajemen AHAP namun tidak ada tanggapan terkait hal tersebut.
Selanjutnya: Paparan Publik 2024 PT United Tractors Tbk
Menarik Dibaca: BMKG Deteksi Bibit Badai Siklon Tropis 92W, Cuaca Hujan Deras di Wilayah Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News