kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Industri Jasa Keuangan Diramaikan Isu Merger dari Maybank Hingga Grup Panin


Minggu, 01 September 2024 / 22:01 WIB
Industri Jasa Keuangan Diramaikan Isu Merger dari Maybank Hingga Grup Panin
ILUSTRASI. PT Bank Maybank Indonesia, Tbk (Maybank Indonesia) membagikan 5 (lima) strategi keuangan Syariah yang akan membantu Anda mencapai keberhasilan finansial dan keberkahan spiritual di masa mendatang!


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana, Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri jasa keuangan sedang diramaikan oleh isu merger dan akuisisi atau merger and acquisitions (M&A). Salah satunya yaitu PT Maybank Indonesia Tbk (BNII) hingga Grup Panin.

Hal tersebut tercermin dari isu rencana akuisisi Maybank atas PT Asuransi Jiwa Syariah Mitra Abadi Tbk (JMAS) atau JMA Syariah. Namun, Maybank kabarnya juga membidik enitas Grup Panin untuk diakuisisi.

Mengenai hal ini, Presiden Direktur PT Panin Bank Tbk (PNBN) Heridayatmo menyampaikan, pihaknya belum pernah mendengar informasi tersebut.

"Itu merupakan bagian dari shareholders' action, dan hal ini merupakan urusan pemegang saham," ujarnya kepada Kontan, Jumat (30/8).

Baca Juga: Per Juli 2024, Masih 10 Perusahaan Asuransi yang Ekuitasnya di Bawah Rp 250 Miliar

Selaras dengan hal ini, Research Associate Panin Sekuritas Novi Vianita mengatakan Grup Panin tidak memiliki rencana untuk aksi korporasi seperti isu akuisisi yang sedang ramai saat ini.

"Setelah saya cek juga pihak BNII belum mengeluarkan limited review yang biasanya dikeluarkan menjelang perseroan melakukan aksi korporasi," kata Novi kepada Kontan, Jumat (30/8).

Kendati begitu, Novi menyebut bahwa pada 27 September mendatang BNII akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di mana dalam rapat tersebut biasanya membahas hal-hal penting atau mendesak. Salah satunya merger hingga pemisahan perseroan.

Baca Juga: Maybank Marathon 2024 Siap Digelar dengan Sejumlah Pembaharuan

Sementara itu, PT Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP) juga dikabarkan akan melakukan aksi korporasi M&A karena AHAP hanya memiliki tingkat ekuitas sebesar Rp 216 miliar pada kuartal II-2024.

Angka tersebut jauh bawah persyaratan modal minimum sebesar Rp 250 miliar untuk asuransi konvensional hingga akhir 2026.

Meskipun AHAP berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 68,68 juta dari kinerja tahun sebelumnya yang merugi sebesar Rp 6,99 miliar pada semester I-2024. Namun, perusahaan diprediksi tidak bisa meningkatkan ekuitasnya menjadi Rp 250 miliar hingga akhir 2026.

Baca Juga: Siap-Siap Memasuki Era Penurunan Suku Bunga

Oleh karena itu, sangat mungkin perusahaan akan melakukan M&A atau aksi korporasi (seperti rights issue, private placement) dalam waktu dekat ini.

Baru-baru ini, Kontan sempat menghubungi manajemen AHAP namun tidak ada tanggapan terkait hal tersebut.

Selanjutnya: Paparan Publik 2024 PT United Tractors Tbk

Menarik Dibaca: BMKG Deteksi Bibit Badai Siklon Tropis 92W, Cuaca Hujan Deras di Wilayah Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×