kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri keuangan harus jaga stabilitas


Jumat, 14 Juli 2017 / 11:03 WIB
Industri keuangan harus jaga stabilitas


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Di tengah situasi perubahan ekonomi global yang berlangsung cepat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang kebutuhan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan menjadi semakin penting.

Untuk itu, diperlukan kebijakan dan perangkat regulasi yang komprehensif serta perilaku pelaku industri keuangan yang lebih terukur dalam mengambil risiko agar sistem keuangan dan perekonomian tetap tangguh dalam mengantisipasi gejolak yang dapat muncul sewaktu-waktu.

Untuk merealisasikannya, diperlukan pemahaman yang holistik mengenai kondisi lingkungan yang sedang terjadi, potensi risiko yang berkembang, serta kebutuhan dari industri keuangan. 

"Kesiapan menghadapi krisis bukanlah proses sekali waktu, melainkan perjalanan yang tidak akan pernah berakhir," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto saat membuka seminar internasional OJK-ADB "Navigating Financial Stability in an Evolving Global Economic System" di Bali, dalam siaran persnya, Kamis (13/7).

Menurut Rahmat, satu dasawarsa sejak berawalnya krisis keuangan global, telah banyak perkembangan dalam sistem perekonomian dan keuangan dunia yang terjadi selama kurun waktu tersebut.

Beragam inisiatif telah ditempuh untuk menanggulangi dampak krisis serta memperkuat sistem keuangan global, mulai dari program stimulus di berbagai negara yang ditujukan untuk mendorong kegiatan ekonomi hingga reformasi sistem keuangan global secara masif yang dipelopori oleh negara-negara anggota G20.

Penguatan struktur sistem keuangan mengerucut pada aspek stabilitas sistem keuangan, diyakini akan menjadi prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih kokoh dan langgeng.

Berbagai upaya tersebut turut membantu upaya pemulihan ekonomi global yang tengah berlangsung. Namun, situasi ketidakpastian masih menyelimuti perekonomian dunia, terlebih dalam beberapa waktu terakhir terdapat dinamika yang menambah ketidakpastian tersebut, seperti menguatnya semangat proteksionisme, harga komoditas yang masih mengalami tekanan, serta meningkatnya tensi geopolitik di berbagai belahan dunia.

Faktor-faktor risiko ini turut memberikan tekanan terhadap stabilitas sistem keuangan, dan pada gilirannya berpotensi mengganggu proses pemulihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×