Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka lebih memperkenalkan ekonomi digital, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan asosiasi FinTech berkolaborasi menyelenggarakan Indonesia FinTech Summit and Expo 2019.
Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, acara ini adalah wujud komitmen bersama antara pemerintah, BI, OJK, asosiasi, pengusaha, dan masyarakat pemerhati untuk mengembangkan keuangan digital dan sektor keuangan.
Baca Juga: BI: Ekonomi digital sebagai masa depan Indonesia
Dalam Indonesia Fintech Summit and Expo 2019 ini, nantinya akan banyak dibahas tentang faktor kebijakan dalam dunia ekonomi digital, inovasi dunia usaha, khususnya financial technology (FinTech), juga tentang start up e-commerce.
Diharapkan dengan adanya pembahasan tersebut, mampu ada perkembangan usaha yang membentuk suatu ekosistem pengembangan ekonomi dan keuangan digital. Terutama, dari sisi kebijakan dari pemerintah, BI, OJK, dunia perbankan, dan juga dari sisi start up di e-commerce.
"Kami memandang bagaimana ekonomi digital dan sektor keuangan di Indonesia ini mampu mendorong ekonomi, menjadi inklusi finansial, dan juga menjadi salah satu pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Perry pada Senin (23/9) di Jakarta.
Selain dengan pembahasan tersebut, ada juga pameran jajaran fintech dan juga usaha berbasis digital yang bisa dikunjungi oleh para pengunjung. Perry menambahkan, ada sekitar 5.500 peserta dalam acara ini.
Baca Juga: Bisnis dari Pegadaian terus menurun dihantam fintech P2P dan KUR
Sebagai tambahan informasi, event fintech ini berlangsung dari tanggal 23 - 24 September 2019 di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), dengan "Innovation for Inclusion" sebagai tema yang diusung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News