Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Avrist Assurance (Avrist Assurance) memiliki ambisi menjadi 15 perusahaan asuransi terbesar di Indonesia pada 2021. Guna mencapai target itu, manajemen pun menyiapkan rangkaian strategi agar produk bisa menjangkau lebih banyak konsumen.
Peringkat Avrist Assurance berdasarkan penjualan Annual Premium Equivalent (APE) naik dari posisi 25 ke 19 besar. Pada tahun 2019, APE Avrist Assurance mencapai angka Rp 752 miliar tumbuh 107,16% yoy dari posisi APE 2018 senilai Rp 363 miliar.
Baca Juga: Dirut Jiwasraya datangi Kejagung hari ini, ada apa?
Pertumbuhan itu ditopang oleh kontribusi dari jalur distribusi agency sebesar 23%, bancassurance 30%, Employee Benefits Division (EBD) sebesar 36%, dan Pensiun sebesar 9%. Sedangkan rasio solvabilitas perusahaan pun sehat di angka 428% sehingga masih di atas modal minimum yang disyaratkan oleh OJK (120%).
“Kami semakin mantap untuk menjadi TOP 15 perusahaan asuransi di Indonesia pada tahun 2021. Dengan performa yang kami capai di 2019 ini membuktikan bahwa Avrist Assurance memiliki kondisi keuangan yang sangat baik dan permodalan Perusahaan yang masih kuat. Ini menunjukkan bahwa kami terus tumbuh secara bertahap dan stabil,” ujar Presiden Direktur Avrist Assurance Anna Leonita pada Selasa (28/1).
Guna mencapai target itu, Avrist Assurance akan fokus meningkatkan kualitas dan kuantitas agen asuransi yang aktif. serta memperluas jangkauan generasi muda dengan merekrut agen millenials.
Di tahun lalu, kami berhasil merekrut lebih dari 1,500 agen muda dan generasi baru ini pun telah memberikan kontribusi yang signifikan pada penjualan produk asuransi. Di awal tahun 2020 ini, kami tengah bersiap untuk meluncurkan dua produk, yaitu Saving Legacy & Term 5,” tambah Anna.
Baca Juga: Gandeng 11 asuransi, Rumah Sakit Awal Bros Group berikan layanan COB
Adapun untuk jalur distribusi Bancassurance, Avrist akan fokus meningkatkan kualitas kemitraan dengan ke-32 mitra bank. Baik dari sisi pelayanan dan produk yang sesuai dengan kebutuhan perlindungan finansial setiap nasabah dari mitra bank.
“Peningkatan service excellent untuk setiap mitra bank juga menjadi prioritas Tim Bancassurance, agar memastikan bahwa dapat memenuhi kebutuhan mitra bank yang berbeda-beda,” paparnya.
Adapun pada 2020 ini, tim EBD Avrist akan fokus melebarkan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang belum memiliki asuransi untuk karyawannya. EBD juga fokus untuk memperhatikan kualitas pelayanan dan jenis produk yang sesuai untuk kebutuhan proteksi jiwa dan kesehatan karyawan klien.
Baca Juga: Jokowi: Kepercayaan masyarakat penting bagi industri jasa keuangan
Sedangkan untuk unit usaha pensiun juga merupakan salah satu unit yang akan menjadi komponen penting dalam pencapaian target perusahaan. Anna menyebut unit itu berfokus untuk melebarkan kemitraan dengan memaksimalkan klien dari EBD perusahaan, termasuk perusahaan Jepang di Indonesia melalui afiliasi Avrist Assurance dengan Meiji Yasuda Life.
“Selain itu, kemitraan dengan perusahaan-perusahaan terdaftar di bursa efek Indonesia juga merupakan fokus unit usaha pension untuk menjajaki kemitraan,” pungkasnya.
Asal tahu saja, pada kuartal ketiga 2019 Avrist mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi konvensional tumbuh 199% menjadi sebesar Rp 2,7 triliun. Padahal pada kuartal ketiga 2018 hanya senilai Rp 915 miliar.
Baca Juga: Izin kepemilikan saham mayoritas oleh asing di industri asuransi mulai berlaku
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News