kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ingin naik kelas menjadi BUKU III, Bank CCB (MCOR) akan rights issue


Rabu, 04 September 2019 / 17:46 WIB
Ingin naik kelas menjadi BUKU III, Bank CCB (MCOR) akan rights issue
ILUSTRASI. Bank CCB Indonesia


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR) akan segera menggelar aksi penambahan modal via hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights sissue. Langkah ini dilakukan agar perseroan bisa naik kelas ke kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3.

“Penambahan modal ini diharapkan dapat memperkuat dan meningkatkan modal inti perseroan sehingga perseroan dapat diklasifikasikan sebagai BUKU 3 di Indonesia dengan tujuan untuk memastikan kecukupan rasio kecukupan modal guna pengembangan bisnis perseroan,” tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasinya, Rabu (4/9).

Baca Juga: Dorong ekspansi, BCA syariah dapat suntikan modal Rp 1 triliun dari BCA

Perseroan menambahkan target menjadi BUKU 3 seiring ekspansi kredit dengan sasaran utama ke segmen big corporate. Per Juni 2019 sendiri, perseroan modal inti perseroan tercatat senilai Rp 2,08 triliun. 

Artinya untuk menjadi BUKU 3 Bank CCB butuh tambahan modal inti hingga Rp 2,92 triliun

Sedangkan aksi rights issue ini sendiri akan dilaksanakan dengan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya sejumlah 32 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100. Perseroan juga akan menggelar RUPSLB pada 11 Oktober mendatang guna meminta restu kepada pemegang saham.

Baca Juga: Bank Mandiri siapkan pembiayaan khusus Rp 150 miliar untuk PT Timah (TINS)

“Apabila pemegang saham perseroan tidak melaksanakan HMETD yang dimilikinya maka kepemilikan pemegang saham akan terdilusi maksimum hingga 65,8%,” lanjut perseroan.

Sedangkan per Juli 2019, komposisi pemegang saham perseroan adalah China Construction Bank Corporation menguasai 60% kepemilikan saham senilai Rp 997,87 miliar.

Lalu Jhonny mengempit 21,32% saham senilai Rp 354,66 miliar, Kiki Hamidjaja memegang 5,21% saham senilai Rp 88,64 miliar. Sedangkan sisa 13,47% saham senilai Rp 223,96 miliar dimiliki masyarakat.

Baca Juga: Bank Mandiri sudah menyalurkan KUR sebesar Rp 15 triliun hingga Agustus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×