kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ingin Tumbuh Berkesinambungan, Ini BNI Strategi Mengejar ROE di Atas 18% di 2025


Selasa, 20 September 2022 / 13:20 WIB
Ingin Tumbuh Berkesinambungan, Ini BNI Strategi Mengejar ROE di Atas 18% di 2025
ILUSTRASI. BNI menargetkan pencapaian return on equity (ROE) di atas 18% di 2025. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melihat peluang pertumbuhan pendapatan dobel digit di masa depan bisa saja terjadi. 

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menyatakan BNI menargetkan pencapaian return on equity (ROE) di atas 18% di 2025. 

"Untuk mencapainya, cost of credit kami jaga di kisaran 1%. Jadi dari sisi pertumbuhan kredit, kami fokus pada kredit-kredit yang memiliki profil risiko rendah dengan target pertumbuhan kredit di kisaran 10% per tahun," ujarnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (20/9). 

Selain itu, BNI juga fokus pada cross seling sekaligus meningkatkan peranan bank sebagai transactional banking dan menjadi preferensi pertama bagi nasabah. Langkah ini, BNI percayai bisa mendorong potensi pendapatan berbasis komisi alias fee based income BNI.

Baca Juga: Okki Rushartomo Diangkat Jadi Sekretaris Perusahaan BNI

Oleh sebab itu, ia melihat fee based income juga akan lebih didorong oleh transaksi-transaksi nasabah. Tidak hanya bergantung pada transaksi account maintenance, tetapi juga pada fee yang sifatnya sindikasi, advisory, dan investment. 

"Hal ini juga memanfaatkan jaringan BNI yang berada di Luar Negeri. Jadi dengan strategi-strategi tersebut, target ROE BNI yang 18% di 2025 menjadi indikasi bahwa profitability BNI ke depan menjadi lebih baik secara berkesinambungan," jelasnya. 

Asal tahu saja, Laba bersih BNI Semester I Tahun 2022 tercatat mencapai Rp 8,8 triliun, atau tumbuh 75,1% secara tahunan. Hal ini dihasilkan dari ekspansi kredit yang tumbuh 8,9% secara tahunan sehingga mencapai Rp 620,42 triliun. 

Kinerja penghimpunan dana masyarakat yang kuat, dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 691,84 triliun, naik 7,0% secara tahunan, dimana 69,2% diantaranya adalah Current Account Saving Account (CASA). 

Baca Juga: Ini Jenis Debitur yang Bunga Kreditnya Tak Akan Dikerek BNI

Laba bersih juga dihasilkan dari kontribusi non-interest income yang pada Semester I Tahun 2022 ini dapat mencapai Rp 7,6 triliun atau naik 11,0% secara tahunan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×